Harta Anak Haji Isam Naik Triliunan Sebulan Jadi Rp6,27 T, Kok Bisa?

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Harta kekayaan anak dari pengusaha kakap Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Liana Saputri dan Jhony Saputra, melonjak hingga Rp 2,44 triliun dalam sebulan. Lonjakan kekayaan kekayaan anak Haji Isam ini terjadi menyusul kenaikan signifikan atas nilai saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).

Pada perdagangan hari ini, Kamis (31/7/2025), saham PGUN nan dikendalikan oleh Liana Saputri kembali disuspensi untuk kedua kalinya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran nilai saham nan naik signifikan.

Sebelumnya, saham PGUN juga sempat disuspensi bursa pada perdagangan hari Selasa (29/7/2025) lampau dan kembali dibuka pada perdagangan Rabu (30/7/2025) kemarin. Namun, saat dibuka saham emiten nan dikendalikan oleh Liana Saputri ini langsung menyentuh pemisah auto rejection atas (ARA) pada perdagangan kemarin. Saham PGUN sendiri telah melesat 94% dalam sepekan dan meroket 164% dalam sebulan terakhir.

Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai saham PGUN ditutup di nilai Rp 1.425 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 8,18 triliun.

Berkat lonjakan nilai saham PGUN tersebut, kekayaan kekayaan campuran kedua anak Haji Isam nan terikat di PGUN ikut mengalami kenaikan hingga Rp 2,44 triliun dalam satu hari.

Harta Kekayaan Anak Haji Isam

Haji Isam diketahui merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Adapun gurita upaya nan dimiliki bergerak di banyak sektor, termasuk pertambangan, pelayaran, hingga perkebunan kelapa sawit dan sektor pangan lain.

Sejumlah upaya tersebut diketahui dikelola oleh kedua anaknya, nan ikut menjadi pemegang saham di sejumlah perusahaan pengendali emiten nan terafiliasi dengan dirinya di Bursa Efek Indonesia.

Harta kekayaan dua anak pengusaha sawit crazy rich Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad namalain Haji Isam, ditaksir mencapai Rp 6,27 triliun. Harta kekayaan tersebut adalah nan terikat di saham emiten kelapa sawit Pradiksi Gunatama (PGUN). Adapun hari ini kekayaan anak Haji Isam mengalami kenaikan Rp 2,44 triliun menyusul lonjakan nilai saham PGUN.

Catatan ini, nyaris menyentuh rekor kekayaan kekayaan campuran milik Liana dan Jhony yang sempat menyentuh Rp 6,53 triliun alias masing-masing senilai Rp 3,26 triliun awal 2023. Kala itu Liana dan Jhony masih menggenggam secara tidak langsung 84,32% di PGUN secara bersama.

Setelahnya, Liana Saputri dan Jhony Saputra sempat malukan tindakan divestasi atas saham PGUN yang dimiliki secara tidak langsung oleh dua perusahaan pengendali PGUN yang dikendalikan oleh anak Haji Isam yakni PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL).

Dua perusahaan milik Liana dan Jhony (CAR dan AAL) tercatat mengurangi kepemilikan sahamnya di PGUN nan sekarang bersisa 76,69% alias masing-masing sekitar 38%. CAR dan AAL menjual 4,4 miliar saham kepada PT Baramega Citra Mulia Persada pada 20 Maret 2023 dengan total perolehan biaya segar senilai Rp 352 miliar.

Saat ini saham PGUN sedang mencatatkan rekor nilai tertinggi sepanjang masa, saham PGUN diketahui telah mengalami kenaikan 1.139% dari nilai penawaran umum perdana 7 Juli 2020 lampau nan ditawarkan di nilai Rp 115 per saham.

Liana dan Jhony tercatat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan langsung paling besar kala perusahaan melangsungkan penawaran umum perdana. Kepemilikan keduanya nyaris sama rata sebelum IPO, dengan Liana tercatat sebagai pengendali dan ikut menjabat sebagai Komisaris Utama PGUN hingga saat ini.

Liana nan kala IPO PGUN 2020 lampau diketahui berumur 22 tahun, mempunyai latar pendidikan terakhir Business Management and Leadership dari Santa Monica College, Los Angeles 2018.

Sementara itu, Jhony nan kala IPO JARR tahun lampau berumur 19 tahun, diketahui menamatkan masa sekolah menengah atas di SMA Al Azhar Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018 ini juga menjabat posisi strategis di beragam perusahaan lain dalam Grup Jhonlin milik Haji Isam.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Jadi Bos Besar di Usia 20-an, Segini Kekayaan Anak Haji Isam

Selengkapnya