Hamas Ucap Terima Kasih Ke Umat Muslim: Dari Tangier Sampai Jakata

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Selasa, 21 Jan 2025 08:30 WIB

Hamas mengungkapkan terima kasih atas support dari umat Muslim dunia, termasuk Indonesia, selama memerangi agresi sadis Israel di Jalur Gaza Palestina. Hamas mengungkapkan terima kasih atas support dari umat Muslim dunia, termasuk Indonesia, selama memerangi agresi sadis Israel di Jalur Gaza Palestina. (Foto: AFP PHOTO / SAID KHATIB)

Jakarta, detikai.com --

Hamas mengungkapkan rasa terima kasih atas support dari umat Muslim dunia, termasuk Indonesia, selama memerangi agresi sadis Israel di Jalur Gaza Palestina hingga akhirnya gencatan senjata tercapai pada Minggu (19/1).

Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida, menyampaikan rasa sukur dan terima kasih tiada henti atas limpahan support materi dan non-materi nan diberikan umat Muslim dunia.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh negara dan umat Muslim bumi nan memihak perjuangan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sampaikan salam hormat kepada seluruh rakyat Arab dan umat Islam nan telah menunjukkan support atas perjuangan kami nan tanpa henti," demikian tutur Abu Ubaida dalam sebuah rekaman video singkat nan diunggah di akun X @Xumas_iq.

"Mereka telah mengirimkan kepada kami support biaya dan moril nan kami terima dan kami teruskan di Brigade Al Qassam. Jutaan pesan dukungan. Meminta kepada kami untuk berjuang berbareng kami dalam segala kemungkinan melawan musuh (Israel) dari Teluk Arab di timur hingga tanah Arab di wilayah Barat, dari seluruh umat muslim dari Tangier (Maroko) hingga Jakarta (Indonesia)," Obaida melanjutkan.

Israel dan Hamas akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata untuk melakukan pertukaran tawanan di antara kedua belah pihak. Hamas berjanji bakal membebaskan 33 sandera dari Israel, sementara Israel berjanji membebaskan seratusan tawanan dari Palestina.

Hamas sejauh ini telah membebaskan tiga sandera pada tahap pertama pembebasan sandera. Sementara Israel membebaskan puluhan tawanan.

[Gambas:Twitter]

Sebelumnya, Hamas menyampaikan pernyataan mengenai gencatan senjata nan dilakukan selama enam pekan.

Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya bakal mematuhi perjanjian gencatan senjata nan mulai bertindak di Gaza pada hari Minggu (19/1).

Namun, Brigade al-Qassam menyatakan setiap pelanggaran nan dilakukan Israel selama gencaan senjata mungkin bakal membahayakan proses tersebut dan membahayakan nyawa para sandera.

Dalam klip video itu, Abu Ubaida juga mendesak para mediator untuk memaksa Israel berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.

Dia kemudian menambahkan bahwa golongan pejuang Palestina itu bakal mematuhi semua fase perjanjian gencatan senjata dan agenda perjanjian pertukaran sandera-dengan-tahanan.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya