Hamas Kecam Amarah Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Penghinaan

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Kamis, 24 Apr 2025 19:50 WIB

Hamas mengecam kemarahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas terhadap golongan perlawanan Palestina tersebut. Pejabat senior Hamas Basem Naim kecam kemarahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Ozan KOSE / AFP)

Jakarta, detikai.com --

Hamas mengecam kemarahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas terhadap golongan perlawanan Palestina tersebut.

Abbas mendamprat Hamas dan mendesak membekaskan sandera penduduk Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat senior Hamas, Basem Naim, kemudian merespons kata-kata celaan Abbas tersebut dengan menyebutnya sebagai sebuah penghinaan.

"Abbas berulang kali dan secara mencurigakan menyalahkan rakyat kami atas kejahatan kolonialisme dan agresi (Israel) nan terus berlanjut," tutur Naim seperti dikutip dari AlJazeera.

Abbas menyampaikan kekesalannya kepada Hamas saat Sidang ke-33 Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Ia kemudian menyalahkan tindakan penculikan Hamas sebagai penyebab Israel melancarkan agresi dan pembantaian terhadap penduduk Palestina di Gaza maupun di Tepi Barat.

"Setiap hari ratusan penduduk tewas. Kenapa? Mereka (Hamas) tidak mau membebaskan sandera penduduk Amerika," kata Abbas dalam pidatonya pada Sidang Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) ke-33 di Tepi Barat.

Abbas merujuk secara spesifik sandera tersebut adalah penduduk Israel-Amerika, Adi Alexander, nan belum dibebaskan.

"Kalian sialan, bebaskan apa nan kalian tahan dan keluarkan kita dari situasi ini. Jangan berikan Israel alasan. Jangan biarkan Israel punya alasan," kata Abbas.

Abbas kemudian mengeluh bahwa dia "yang kudu bayar konsekuensinya" sama halnya seperti penduduk Palestina lainnya lantaran tindakan Hamas menculik sandera.

Kecaman bukan hanya datang dari Hamas. Kelompok Mujahidin Palestina ikut mengecam Abbas nan mendamprat Hamas dengan kata-kata kasar.

"Kami mengutuk keras pernyataan nan menghina oleh Presiden Abbas saat sidang Dewan Pusat mengenai perlawanan dan para pejuang, tidak menghormati pengorbanan dan perjuangan rakyat kita dan mengabaikan penderitaan dan pengorbanan para tawanan," demikian pernyataan dari Mujahidin Palestina.

"Kami mengutuk kepemimpinan Otoritas Palestina nan melanjutkan narasi ini, dengan mengkriminalisasi perjuangan dan meniadakan kejahatan pendudukan atas rakyat kami selama berdekade, terutama genosida di Gaza, aneksasi, Yahudisasi di Tepi Barat dan Yerusalem serta penderitaan nan banget berat dirasakan para tawanan kita," lanjut pernyataan tersebut.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya