Halalbihalal: Ini Pengertian, Makna, Dan Hikmahnya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Halalbihalal adalah tradisi nan sangat unik di Indonesia, terutama saat Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini merupakan momen di mana umat Islam saling maaf-memaafkan dan mempererat silaturahmi setelah menjalankan ibadah puasa.

Meskipun halalbihalal tidak mempunyai landasan norma nan spesifik dalam Al-Qur'an alias Hadits, substansinya nan berupa silaturahmi dan saling mengampuni sangat sejalan dengan aliran Islam.

Dalam pelaksanaannya, halalbihalal sering diisi dengan tausiyah dari ustaz alias ustazah, nan memberikan kesempatan untuk menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun halalbihalal merupakan hasil akulturasi budaya, tujuannya tetap murni: untuk memperkuat silaturahmi dan menjaga persatuan umat.

KH Abdul Muiz Ali, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI, menjelaskan bahwa halalbihalal nan awalnya hukumnya mubah (boleh) dapat menjadi sunnah jika diniatkan untuk melaksanakan silaturahmi.

Bahkan, halalbihalal bisa menjadi wajib jika dikaitkan dengan tanggungjawab meminta maaf kepada orang lain. Ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW nan menyatakan bahwa dua orang muslim nan saling bersalaman bakal diampuni dosa-dosa mereka sebelum berpisah.

Makna dan Sejarah Halalbihalal

Halalbihalal bukan sekadar arena untuk berjumpa dan bersalam-salaman; tradisi ini mempunyai makna nan lebih dalam. Dalam konteks sosial dan spiritual, halalbihalal mengajarkan pentingnya saling mengampuni dan memperbaiki hubungan nan mungkin sempat renggang. Dalam Islam, menjaga hubungan baik dengan sesama merupakan bagian dari ibadah.

Tradisi ini juga berfaedah untuk memperkuat silaturahmi, baik dalam lingkup keluarga, komunitas, maupun masyarakat luas.

Momen Idul Fitri menjadi saat nan tepat untuk mendoakan kedamaian dan persatuan. Doa halalbihalal Idul Fitri menjadi bagian krusial dalam memohon pembebasan dan keberkahan dari Allah SWT.

Menurut Quraish Shihab, kata 'halal' dalam konteks halalbihalal lebih baik dipahami dalam perspektif ukhuwah Islamiyah. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga mempunyai makna nan dalam dalam konteks hubungan antarmanusia.

Hikmah Halalbihalal dalam Islam

Salah satu hikmah terpenting dari halalbihalal adalah memperkuat silaturahmi. Selain itu, halalbihalal juga mengajarkan kita untuk saling mengampuni dan menghapuskan dosa serta kesalahan nan mungkin terjadi di masa lalu. Hal ini membantu membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tradisi halalbihalal juga berkedudukan krusial dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan membangun kerukunan dan toleransi antar sesama, halalbihalal menumbuhkan sikap saling menghargai, mengasihi, dan meneladani adab Rasulullah SAW nan selalu memaafkan.

Dalam konteks ini, halalbihalal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai aliran Islam nan mengedepankan saling mengampuni dan memperkuat persaudaraan. Dengan demikian, tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antar manusia, tetapi juga mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Selengkapnya