Hadiri Pagelaran Di Taman Sari, Azran Dpd: Budaya Betawi Harus Jadi Tuan Rumah Di Kampung Sendiri

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Pesta Budaya Taman Sari Tahun 2025, di laman instansi Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu 14 Juni 2025.

Achmad Azran nan turut datang dalam pembukaan, menegaskan jika budaya adalah identitas bangsa nan kudu terus dijaga dan dilestarikan.

"Bangsa Indonesia ini adalah bangsa nan kaya bakal budaya. Makanya kudu terus dipertahankan. Karena budaya adalah identitas alias karakter unik sebuah bangsa. Bahkan, visitor mancanegara pun bisa datang hanya untuk menyaksikan budaya kita," katanya.

Pria nan berkawan disapa Bang Azran itu menilai penyelenggaraan Pesta Budaya Taman Sari adalah corak untuk melestarikan budaya Betawi.

"Budaya Betawi jelas kudu menjadi tuan rumah di kampung sendiri. Posisi Jakarta nan menjadi pusat pemerintahan bangsa, kudu dimanfaatkan agar budaya Betawi bisa lebih dikenal secara global," harapnya.

Dongkrak Pariwisata Daerah

Apalagi, sambung Bang Azran, Betawi sudah dikenal ramah terhadap budaya lain. Faktor ini nan membikin budaya Betawi menjadi kaya. 

"Dan tentunya, kota juga berambisi aktivitas seperti ini bisa mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata dan sektor-sektor mengenai lainnya, seperti ekonomi kreatif," tegasnya.

Putra original Betawi ini juga menegaskan pentingnya menjaga dan menghidupkan kembali jejak budaya nan tumbuh dan mengakar di tanah Taman Sari.

"Hari ini kita tidak sekadar menggelar sebuah acara, kita sedang menghidupkan kembali jejak budaya nan telah lama tumbuh dan mengakar di tanah Taman Sari. Kita datang bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai pewaris dan penjaga nilai-nilai luhur nan telah diwariskan oleh para leluhur kita," ujarnya.

Pesta Budaya Taman Sari Tahun 2025 digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta. Event ini digelar berkah kerjasama Kelurahan Taman Sari dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta serta Komunitas Masyarakat Betawi Taman Sari.

Beragam Seni dan Budaya Ditampilkan

Kegiatan ini turut dihadiri pejabat publik dan tokoh masyarakat, seperti Camat Tamansari Tumpal Hasiholan Matondang, Lurah Tamansari Abdul Malik Raharusun, perwakilan Danramil dan Kapolsek Tamansari

Selain itu, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jakarta Barat, Ho Kiky Hosea, Ketua Bamus Betawi Haji Riano, staf mahir Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Haji Tirta Lunggana, Sekretaris Kotamadya Jakarta Barat, Ketua RW dan RT sekelurahan Tamansari Kecamatan Tamansari.

Menurut Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun, tema nan diangkat kali ini adalah "Jakarta Kota Global dan Berbudaya". Kegiatan diisi dengan beragam seni budaya serta kuliner.

"Beragam seni dan budaya nan ditampilkan kelak merupakan perpaduan unsur budaya Betawi, Tionghoa, Arab, Eropa, Hindustan, Melayu dan Jawa," ujarnya.

Perpaduan unsur budaya nan ditampilkan meliputi Palang pintu, Barongsai, Tari Betawi, Zapin Arab, Gambang Kromong, Jazz Betawi, Ondel-Ondel, Musik Samrah, sampai pentas Lenong.

Sementara jenis kuliner nan disajikan antara lain dodol Betawi, kerak telor, kue chane, selendang mayang dan jenis permainan anak.

Infografis

Selengkapnya