ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Seorang wanita asal Alabama mencabut gugatannya terhadap Jay-Z dan Sean 'Diddy' Combs. Ia sebelumnya menggugat dua rapper tersebut atas dugaan pemerkosaan saat berumur 13 tahun.
Pada Desember 2024, wanita nan disembunyikan identitasnya itu gugat Jay-Z dan P Diddy atas tuduhan pelecehan pada 2000 setelah pengemudi limusin Combs menawarinya tumpangan ke pesta setelah MTV Video Music Awards.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seperti diberitakan CNA, wanita itu sekarang mencabut gugatan tersebut tanpa menyertakan argumen alias penjelasan di kembali keputusannya.
Jay-Z sebelumnya dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan mencoba untuk dibebaskan dari gugatan tersebut. Sehingga, pihaknya sekarang menyebut keputusan wanita tersebut mencabut klaimnya sebagai "kemenangan."
"Tuduhan nan tidak berdasar, fiktif, dan mengerikan itu telah ditolak," katanya dalam sebuah pernyataan nan diunggah di media sosial.
"Gugatan perdata ini tidak berdasar dan tidak bakal pernah membuahkan hasil," tuturnya sembari menambahkan kisah fiktif nan dibuat wanita itu dan kuasa hukumnya sungguh menggelikan.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, P Diddy sekarang tetap dipenjara di New York sembari menunggu persidangan pidana atas tuduhan perdagangan seks federal. Ia juga menghadapi gelombang gugatan penyerangan seksual, nan sebagian besar diajukan oleh Tony Buzbee.
Tony Buzbee adalah pengacara asal Texas nan mengatakan bahwa firma hukumnya mewakili lebih dari 150 orang, baik laki-laki maupun wanita, nan menuduh terjadinya pelecehan dan pemanfaatan seksual oleh Combs.
Pengacara P Diddy turut menanggapi pencabutan gugatan. Mereka menilai pencabbutan gugatan tanpa penyelesaian menegaskan bahwa gugatan lain nan dihadapinya didasarkan pada kepalsuan.
"Selama berbulan-bulan, kami telah memandang kasus demi kasus nan diajukan oleh perseorangan nan berlindung di kembali anonimitas, nan diajukan oleh seorang pengacara nan lebih konsentrasi pada buletin utama media daripada faedah hukum," kata mereka.
"Sama seperti klaim ini, klaim lainnya bakal hancur lantaran tidak ada kebenaran di dalamnya," tutur mereka sembali menambahkan "klien kami tidak pernah melakukan kekerasan seksual alias perdagangan manusia kepada siapa pun - laki-laki alias wanita, dewasa alias di bawah umur."
Jay-Z dan P Diddy merupakan bagian dari generasi raksasa hip-hop nan mulai terkenal pada 2000-an, muncul sebagai pengusaha nan mempunyai jangkauan luas dan menjadi dua rapper terkaya di dunia.
Kedua artis tersebut telah bekerja-sama bertahun-tahun, dengan Jay-Z tampil di album perdana P Diddy, No Way Out, dan P Diddy tampil di album kedua Jay-Z, In My Lifetime, Vol. 1.
P Diddy meluncurkan Bad Boy Records miliknya sekitar waktu nan sama dengan Jay-Z meluncurkan label rekaman Roc-A-Fella miliknya. Kedua rapper tersebut sering difoto berbareng di beragam acara.
Jay-Z telah memenangkan 25 Grammy sementara Diddy telah mengumpulkan tiga trofi. Perusahaan Roc Nation milik Jay-Z bertindak sebagai produser pelaksana berbareng untuk pagelaran paruh waktu Super Bowl baru-baru ini.
(chri)