ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Google buka bunyi mengenai kehebohan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) nan ambruk ke Rp8.170 pada laman mesin pencari Search. Tak hanya nilai tukar dolar AS, tetapi euro dan beberapa mata duit lainnya juga menunjukkan level nan keliru.
"Kami menyadari adanya masalah nan memengaruhi info nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata duit berasal dari sumber pihak ketiga. Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia info untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," kata perwakilan Google Indonesia kepada detikai.com, Sabtu (1/2/2024).
Dalam laman resmi Google Finance, ada beberapa mitra pihak ketiga nan digandeng Google untuk menyediakan info mengenai saham dan konversi mata uang. Namun, dijelaskan pula bahwa "Google tidak bisa menjami kecermatan dari nilai tukar nan ditampilkan".
Lebih lanjut, perwakilan Google mengatakan sistem tetap dalam proses pemulihan dan belum bisa memastikan hingga kapan bakal normal seperti semula.
Sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso juga sudah merespons soal kekeliruan di sistem Google.
"Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana nan ada di Google bukan merupakan level nan seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025," kata Denny kepada detikai.com, Sabtu (1/2/2025).
Seperti nan disampaikan Denny, merujuk pada laman resmi Bank Indonesia, kurs jual Rupiah adalah Rp16.340,30 per 1 dolar AS dan Rp16.177,70 untuk kurs beli. Adapun untuk kurs JISDOR tercatat sebesar Rp16.312,00 pada penutupan perdagangan Jumat lalu.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: