Gibran Ajak Malaysia Kerja Sama Industri Halal-tangkis Kampanye Negatif Sawit

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Ahmad Zahid Bin Hamidi sedang melakukan kunjungan ke Indonesia. Siang kelak dia bakal melakukan pertemuan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

Sebelumnya, Ahmad Zahid juga sudah berjumpa dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming kemarin. Pertemuan keduanya dilakukan untuk mempererat kerjasama strategis di beragam bidang, termasuk ekonomi, industri halal, dan pembangunan manusia.

Salah satu konsentrasi kerja sama nan dibahas adalah pengembangan industri halal. Gibran mendorong adanya kerja sama produk legal antara Indonesia dan Malaysia, utamanya sinergi dan penerapan lebih lanjut Nota Kesepahaman (MoC) tentang Pengakuan Sertifikasi Halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran juga menekankan Indonesia dan Malaysia sama-sama maju dalam industri makanan halal, farmasi dan kosmetika halal, serta busana adat. Untuk itu dia membujuk Malaysia untuk bersama-sama mendukung kerjasama untuk atasi halangan tarif dan non tarif.

"Kemudian juga kerjasama untuk industri halal, lantaran Indonesia dan Malaysia ini adalah masyarakat muslim nan terbesar di Asia Tenggara," jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres), Selasa (22/4/2025).

Selain industri halal, penguatan kerjasama ekonomi secara umum juga krusial untuk terus dijaga kondusivitasnya. Salah satunya, melalui upaya kolaboratif pada proyek Kapal RoRo (Roll On/roll Off) rute Batam-Johor. Gibran menilai, penguatan kerja sama ini bakal berakibat positif terhadap kelancaran logistik dan mobilitas masyarakat di kedua kawasan.

Terkait sektor minyak kelapa sawit, Gibran mendorong peningkatan kerjasama untuk memperluas akses pasar global, menangkal kampanye negatif, dan memperkuat peran Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries).

Di bagian pembangunan manusia, Gibran menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar penduduk (people-to-people connection), khususnya mengenai perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Dia mendorong penguatan sistem perekrutan nan sesuai prosedur, optimasi pusat pembelajaran komunitas, dan ekspansi akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran.

(acd/acd)

Selengkapnya