Gelar Rakernas, Pengusaha Jasa Boga Ikut Perkuat Ketahanan Pangan

Sedang Trending 23 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX nan digelar pada 29 April hingga 1 Mei 2025 di Hotel Sultan, Jakarta.

Rakernas IX APJI ini menjadi arena strategis untuk menyatukan langkah antara pelaku upaya jasa boga, pemerintah, dan mitra mengenai guna membangun sistem pangan nasional nan lebih handal dan berkekuatan saing. Ketua Umum APJI, Tashya Megananda Yukki, mengungkapkan bahwa sektor jasa boga mempunyai peran krusial sebagai penopang ekonomi lokal serta pelestari budaya kuliner Indonesia.

"Melalui Rakernas ini, kami menyatukan langkah antara pelaku upaya jasa boga, pemerintah, dan mitra strategis untuk memperkuat posisi sektor ini dalam ekosistem ketahanan pangan. Jasa boga bukan sekadar penyedia makanan, tetapi juga penopang ekonomi lokal dan pelestari budaya kuliner Indonesia," ungkap Tashya dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kontribusi signifikan APJI dalam ketahanan pangan adalah dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis, nan bekerja sama dengan Universitas Pertahanan RI. Melalui program ini, APJI telah melatih lebih dari 500 personil di 17 DPD sebagai pengajar calon Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Tashya menambahkan bahwa APJI bakal melatih 30.000 siswa/i SPPI di 17 provinsi pada Juni mendatang.

Di tengah tantangan dunia seperti krisis suasana dan ketidakpastian pasokan pangan, sektor jasa boga tetap konsisten menjadi penggerak konsumsi domestik. APJI, nan menaungi beragam sektor, termasuk katering institusi, rumah sakit, pendidikan, dan restoran, juga mempunyai perwakilan di luar negeri, ialah di Inggris dan Australia.

"Insya Allah, pada bulan Juni mendatang, APJI siap melatih 30.000 siswa/i SPPI di 17 provinsi secara serentak. Saat ini, personil APJI telah mengoperasikan lebih dari 50 dapur makan bergizi gratis, nan dikelola dengan standar keamanan pangan ketat untuk memastikan setiap sajian bergizi, aman, dan layak konsumsi," tutupnya.

(rrd/rir)

Selengkapnya