ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 22 Jan 2025 18:06 WIB
Jakarta, detikai.com --
Aksi Elon Musk nan membikin isyarat tangan mirip salam Nazi saat pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, menuai kecaman media Israel.
Gerakan tangan miliarder penyumbang biaya kampanye terbesar Trump dalam kampanye itu viral di media sosial. Banyak pihak menyebut Musk memberi pesan antisemitisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk membantah bahwa aksinya itu sebagai aktivitas antisemitisme. Pemilik media sosial X ini apalagi menyebut kreator berita tersebut sebagai para "penyerang nan lelah".
Saat menyampaikan pidato kemenangan Trump di Capital One Arena, Washington, Senin (20/1), Elon Musk membikin aktivitas tangan mirip salam Nazi sebanyak dua kali di hadapan segenap hadirin.
"Ini bukan kemenangan biasa. Ini adalah persimpangan jalan peradaban manusia. Ini betul-betul penting. Terima kasih telah mewujudkannya!" kata Musk dalam pidatonya, dilansir dari Reuters.
Kemudian, sembari menggigit bibirnya, Musk menepukkan tangan kanannya ke dada kiri. Lalu telapak tangan ke bawah dengan jemari menempel dijulangkan ke atas. Gerakan ini dilakukan dua kali.
Salah satu media massa asal Israel, Jerusalem Post mempertanyakan tindakan Musk ini dengan keras. Dalam editorialnya mereka bertanya apakan Seig Heil sengaja dilakukan Musk.
Namun Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, nan melacak antisemitisme, tidak setuju dengan pandangan tersebut. Mereka meyakini aktivitas tangan Musk bukan tindakan Seig Heil.
"Tampaknya Elon Musk membikin aktivitas canggung di tengah kegembiraan, bukan penghormatan ala Nazi, tetapi sekali lagi, kami memahami bahwa orang-orang gelisah," tulis mereka.
Sementara itu, presiden organisasi Yahudi di Munich dan Bavaria Atas, Charlotte Knobloch, menggambarkan tindakan Musk tersebut sebagai tindakan nan 'sangat menjengkelkan'.
(abs/dna/bac)