ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Selasa, 29 April 2025 - 13:47 WIB
Jakarta, detikai.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mundur dari jabatannya. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Azhar Simanjuntak mengaku menghormati keputusan tersebut.
"Saya enggak tahu pertimbangannya apa, tapi nan jelas kamik menghormati keputusan apapun nan dibuat mas Hasan," ucap Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.
Dahnil mengaku belum mendengar mengenai berita reshuffle kabinet usai Hasan mundur. Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji itu berdalih belum berjumpa Presiden Prabowo Subianto ihwal pembicaraan perombakan kabinet.
"Saya enggak tahu. Belum dapat ketemu pak presiden jadi belum dapat pembaruan mengenai itu," katanya.
Dia menegaskan bahwa Kepala PCO kedepannya kudu sesuai dengan kebutuhan presiden nan berangkaian dengan komunikasi publik. Namun, dia tak memungkiri bahwa selama ini sorotan publik terhadap pemerintah berangkaian dengan pola komunikasi.
"Yang jelas memang salah satu koreksi dari presiden adalah masalah komunikasi. Terus terang presiden melakukan self correction kan kemarin itu. nan jelas presiden bakal menentukan kebijakan terbaru mengenai pola komunikasi," katanya.
Dahnil mengatakan Presiden mau agar pola komunikasi ke publik baik. Kepala Negara menegaskan ke jajarannya agar komunikasi nan disampaikan juga tak multitafsir.
"Bahkan kemarin ketika kami dipanggil semua personil kabinet kudu menyampaikan komunikasi nan baik kepada publik jangan sampai ada komunikasi nan multitafsir jadi sense of sentisivitasnya kurang. Jadi kudu simpati dan empati. Itu nan kira kira disampaikan oleh presiden," ujar Dahnil.
Diketahui, Hasan Nasbi mundur dari jabatannya selaku Kepala Kantor Komunikasi Presiden alias PCO. Surat pengunduran diri tersebut telah ditandatangi Hasan pada 21 April 2025.
Adapun berita pengunduran diri tersebut disampaikan Hasan Nasbi melalui sebuah video nan diunggah di akun instagram @totalpolitikcom.
Hasan Nasbi melalui video tersebut menyebut menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
"21 April 2025 sepertinya saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada presiden melalui dua sahabat baik saya menteri sekretaris negara dan sekretaris kabinet," kata Hasan, Selasa, 29 April 2025.
Hasan menegaskan keputusannya untuk mundur dari kedudukan kepala PCO sudah matang.
"Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di bangku penonton," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
"Bahkan kemarin ketika kami dipanggil semua personil kabinet kudu menyampaikan komunikasi nan baik kepada publik jangan sampai ada komunikasi nan multitafsir jadi sense of sentisivitasnya kurang. Jadi kudu simpati dan empati. Itu nan kira kira disampaikan oleh presiden," ujar Dahnil.