Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Taiwan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Selasa, 21 Jan 2025 01:10 WIB

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Taiwan, di dekat kota Chiayi pada Selasa (21/1) awal hari. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Taiwan, di dekat kota Chiayi pada Selasa (21/1) awal hari. (Istockphoto/ Petrovich9)

Jakarta, detikai.com --

Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Taiwan, di dekat kota Chiayi pada Selasa (21/1) awal hari. Badan cuaca Taiwan mengonfirmasi perihal itu dan mencatat kerusakan mini dalam laporan awal.

Reuters memberitakan gempa mengguncang gedung-gedung di ibu kota, Taipei. Gempa itu mempunyai kedalaman 9,4 km dengan episentrumnya di kota Dapu di wilayah Chiayi, dan terjadi tak lama setelah tengah malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas pemadam kebakaran mengatakan tiga orang terjebak di sebuah gedung nan rusak di kota Tainan dan petugas penyelamat sedang dalam perjalanan. Mereka mengatakan sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa nan besar di kota itu sendiri.

Taman sains di Tainan, rumah bagi pabrik-pabrik besar termasuk kreator chip TSMC 2330.TW, mengatakan gedung-gedung dievakuasi.

Pembuat chip TSMC juga mengatakan telah mengevakuasi staf di pabrik-pabriknya di Taiwan bagian tengah dan selatan.

[Gambas:Video CNN]

AFP memberitakan Taiwan sering dilanda gempa bumi lantaran lokasinya di tepi dua lempeng tektonik di dekat Cincin Api Pasifik nan menjadi area seismik paling aktif di dunia.

Gempa bumi besar terakhir terjadi pada April 2024 ketika pulau itu dilanda gempa berkekuatan 7,4 skala Richter nan menurut para pejabat merupakan gempa terkuat dalam 25 tahun terakhir.

Setidaknya 17 orang tewas dalam gempa tersebut, nan memicu tanah longsor dan merusak bangunan-bangunan di sekitar Hualien.

Gempa bumi itu menjadi nan paling serius di Taiwan sejak gempa berkekuatan 7,6 skala Richter pada 1999 saat sekitar 2.400 orang tewas dalam gempa tersebut, menjadikannya musibah alam paling mematikan dalam sejarah pulau itu.

Sejak itu, Taiwan telah memperbarui dan meningkatkan kode bangunannya untuk memasukkan metode bangunan tahan gempa, seperti batang baja nan memungkinkan gedung bergoyang lebih mudah saat tanah bergerak.

Beberapa gedung besar nan dirancang sebelum gempa 1999 sudah menggabungkan fitur-fitur untuk menahan guncangan.

Pemerintah juga mengharuskan penguatan struktur nan dibangun sebelum kode nan diperbarui diperkenalkan.

Bangunan-bangunan tua ini sering kali menjadi penyebab utama kekhawatiran selama gempa bumi. Ada keluhan baru-baru ini pada 2018 tentang kurangnya biaya untuk memperkuat struktur tersebut.

Taiwan juga telah membangun sistem peringatan awal canggih nan dapat memberi tahu masyarakat tentang potensi guncangan tanah nan serius dalam hitungan detik.

Sistem ini telah disempurnakan selama bertahun-tahun untuk menggabungkan alat-alat baru seperti telepon pandai dan konektivitas info berkecepatan tinggi, apalagi di beberapa bagian paling terpencil di pulau itu.

(Reuters/chri)

Selengkapnya