Gejala Sakit Maag Mirip Serangan Jantung, Begini Cara Bedakannya

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Gastritis, nan umum dikenal dengan julukan maag, adalah penyakit nan umum dijumpai di masyarakat. Gejala maag meliputi nyeri lambung, mual, muntah, kembung, emosi sesak, nyeri ulu hati, keringat dingin, pusing, bersendawa, serta kemungkinan terjadinya perdarahan di saluran pencernaan.

Gejala-gejala penyakit maag tersebut mempunyai kemiripan dengan serangan jantung. Karena itu, masyarakat kudu dapat membedakannya agar mendapat perawatan nan tepat. 

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, indikasi umum dari serangan jantung adalah nyeri pada dada sebelah kiri. Rasa nyeri ini seringkali seringkali disalahartikan sebagai heartburn atau rasa terbakar di dada, indikasi umum nan terjadi pada penyakit maag maupun GERD.

Gejala Serangan Jantung nan Mirip Sakit Maag

Perlu diketahui, sejumlah masalah pencernaan juga dapat menjadi indikasi serangan jantung. Wanita condong lebih rentan mengalami serangan jantung nan ditandai dengan sakit maag, terutama akibat perubahan hormon.

Meskipun sakit maag dan serangan jantung mempunyai indikasi nan mirip, terdapat beberapa perbedaan nan perlu diperhatikan. Berikut adalah perbedaan antara sakit maag dan serangan jantung:

1. Sifat Nyeri

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, sakit maag akibat gangguan pencernaan ditandai dengan nyeri nan muncul setelah makan dan bertambah parah saat berbaring. Nyeri ini biasanya berkurang setelah mengonsumsi obat pereda maag. Perut juga terasa begah meskipun hanya makan sedikit. Selain itu, penderita sakit maag sering kali bersendawa alias buang angin.

Sementara, serangan jantung ditandai dengan nyeri dada nan terasa seperti ditekan. Tak seperti nyeri maag, rasa nyeri di dada ini dapat menjalar ke bagian leher, rahang, kedua lengan, alias punggung bagian atas. Nyeri dada akibat serangan jantung tidak mengenai dengan makan dan rasa nyeri tidak bakal berkurang setelah mengonsumsi obat pereda maag.

2. Gejala Penyerta

Selain nyeri dada, indikasi serangan jantung juga dapat ditandai dengan sesak napas, keringat dingin, badan terasa lemas, pusing, dan apalagi pingsan. Beberapa penderita juga mengalami mual alias muntah. Gejala-gejala ini sering kali disertai dengan indikasi tambahan nan mencerminkan adanya gangguan di sistem kardiovaskular.

Sementara itu, indikasi sakit maag biasanya tidak disertai dengan sesak napas, keringat dingin, alias pingsan. Penderita sakit maag lebih sering mengalami keluhan seperti mual, sendawa, dan perut terasa begah.

3. Waktu Munculnya Gejala

Perbedaan mencolok lain antara sakit maag dan serangan jantung terletak pada waktu munculnya gejala. Nyeri dada akibat sakit maag umumnya muncul beberapa saat setelah makan alias jika belum makan sama sekali. Sementara, serangan jantung dapat terjadi kapan saja, termasuk pada saat rehat alias apalagi saat sedang tidur di malam hari.

4. Respon terhadap Obat

Respon terhadap obat juga dapat menjadi petunjuk dalam membedakan sakit maag dan serangan jantung. Nyeri dada akibat serangan jantung dapat membaik setelah mengonsumsi obat golongan nitrat nan diletakkan di bawah lidah. Jika nyeri dada membaik setelah minum obat ini, sebaiknya segera periksa ke rumah sakit untuk memantau kondisi jantung.

Di sisi lain, obat golongan nitrat tidak bakal memberikan perbaikan pada nyeri dada akibat masalah masam lambung. Untuk meredakan indikasi sakit maag, Anda perlu menggunakan obat golongan antasida nan dapat menetralkan masam lambung.

5. Karakteristik Penderita

Karakteristik penderita juga dapat menjadi perbedaan antara sakit maag dan serangan jantung. Serangan jantung lebih sering terjadi pada pasien dengan riwayat diabetes, hipertensi, kadar kolesterol tinggi, dan obesitas. Sementara itu, sakit maag lebih sering dialami oleh ibu hamil, orang dengan kebiasaan makan nan tidak sehat, dan penderita obesitas.

Sakit maag dan serangan jantung adalah dua kondisi medis nan mempunyai indikasi nan mirip. Meskipun demikian, terdapat perbedaan dalam sifat nyeri, indikasi penyerta, waktu munculnya gejala, respon terhadap obat, dan karakter pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan master untuk mendapatkan pemeriksaan nan jeli dan pengobatan nan tepat sesuai dengan kondisi nan dialami.Mengenali indikasi dan perbedaan antara sakit maag dan serangan jantung dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil tindakan nan tepat.

Menjaga kesehatan jantung dengan melakukan style hidup sehat, seperti pola makan nan sehat, melakukan aktivitas bentuk dengan teratur, dan mengelola stress merupakan investasi berbobot untuk masa depan nan lebih sehat. Pastikan juga untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengonsultasikan kesehatan dengan master untuk mendapatkan penanganan nan sesuai dengan kondisi masing-masing.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia

Next Article Ahli Ungkap 3 Tanda Tubuh Alami Burnout nan Tak Boleh Diabaikan

Selengkapnya