Gabungan Pemikiran Soemitro Dan Kepemimpinan Prabowo Dinilai Bisa Jadi Pendekatan Ekonomi Indonesia Ke Depan

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

“Islam tidak menolak kepemilikan pribadi (sebagaimana dalam borjuisme nasionalis), namun menolak akumulasi kapital tanpa distribusi. Dalam konteks ini, Islam berdekatan dengan kerakyatan revolusioner dalam perihal keberpihakan kepada mustadh’afin (yang dilemahkan),” jelasnya.

Nazar juga menilai bahwa krisis dunia saat ini justru menjadi momentum bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk memperkuat peran negara dalam menjamin akses rakyat terhadap sumber daya vital seperti air, pangan, dan energi, yang sekarang kian rentan dikuasai oligarki global.

“Islam menerima negara sebagai tokoh ekonomi selama tidak membiarkan pasar menjadi perangkat penindasan, menjamin akses rakyat terhadap sumber daya pokok, dan mendorong keadilan sosial sebagai prinsip tata kelola,” ungkap dia.

Selengkapnya