Freeport Siapkan Capex Us$ 500 Juta Untuk Tambang 'kucing Liar'

Sedang Trending 23 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkapkan bahwa pembangunan tambang bawah tanah terbaru di Grasberg, Papua, ialah Kucing Liar bakal memerlukan shopping modal (capital expenditure/capex) sekitar US$500 juta per tahun.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, mengatakan, pembangunannya direncanakan melangkah untuk tujuh sampai delapan tahun ke depan. Tambang ini bakal menjadi tambang keempat nan dioperasikan PTFI di area Grasberg setelah Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone (DMLZ), dan Big Gossan.

"Pembangunan Kucing Liar bakal memerlukan capex sekitar US$500 juta pertahun. Ini untuk tujuh sampai delapan tahun kedepan," ujar Tony dalam dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI, di Jakarta, Kamis (13/03/2025).

Tony menjelaskan bahwa produksi dari Kucing Liar bakal menggantikan DMLZ nan mengalami penurunan produksi. Sehingga, produksi bijihnya tetap stabil sebanyak240 ribu ton bijih per hari.

Adapun Tambang Kucing Liar ditargetkan mulai berproduksi pada 2027 dengan potensi produksi mencapai 7 miliar ton tembaga dan 6 juta ons emas per tahun hingga 2041.

Saat ini, Freeport mempunyai tiga tambang nan sudah beroperasi. Diantaranya, Grasberg Block Cave dengan hasil sekitar 140 ribu ton bijih per hari, DMLZ sekitar 70 ribu ton bijih per hari, dan Big Gossan sebesar 7 ribu ton per hari.

Sebelumnya, Vice President Underground Engineering Freeport Indonesia, Anton Priatna menegaskan, pihaknya sekarang sedang melanjutkan pengembangan untuk penambahan produksi tembaga dan emas melalui tambang bawah tanah Kucing Liar.

"Kucing liar ini bakal kita tambang di tahun 2028. Itu ditargetkan 90 ribu ton per hari," terang Anton saat ditemui di Tembagapura, dikutip Kamis (11/12/2024).

Melalui tambang itu, kata Anton, Freeport membidik sasaran produksi bijih konsentrat mencapai 220-230 ribu ton per hari.

"Nanti di tahun 2029, produksi bakal bertambah melalui tambang bawah tanah Kucing Liar menjadi 240 ribu ton," terang dia.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Keran Ekspor Tembaga Dibuka, Penerimaan Negara "Ngegas" Lagi

Next Article Erick Thohir: RI Secepatnya Punya Bank Emas

Selengkapnya