ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmi menunjuk Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya dengan masa kedudukan lima tahun. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kebudayaan No. 78/P/2025.
Menteri Fadli menjelaskan pembentukan Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya bermaksud untuk mengoptimalkan pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan museum serta cagar budaya sebagai upaya pemajuan kebudayaan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketua Dewan Penyantun ini tentu bakal mengajak, jika di luar negeri ini disebut semacam board of trustees begitu ya," kata Fadli Zon di Museum Nasional, Senin (20/1).
"Mengajak para pengusaha, filantropis, dan mereka nan menjadi pencinta museum alias cagar budaya untuk ikut membantu memajukan museum dan cagar budaya di Indonesia," ujarnya.
Fadli kemudian mengungkapkan argumen di kembali penunjukan Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya.
Ia beranggapan Hashim nan sekarang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Perumahan itu mempunyai dedikasi tinggi dan semangat untuk memajukan museum dan cagar budaya di Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
Sejumlah pengusaha, kata Fadli, nan berkenan dan bersedia nantinya juga bisa jadi bagian board of trustees, sehingga ikut berkontribusi menyumbang untuk kemajuan kebudayaan di Indonesia.
"Jadi ada keterlibatan swasta, filantropi, filantropis nan mereka mungkin punya kekayaan nan banyak, dan mau menyumbangkan untuk negara, untuk kemajuan kebudayaan," tutur Fadli.
"Nah ini nan kami harapkan, sehingga semakin banyak orang nan terinspirasi nantinya, termasuk di wilayah kita harapkan para pengusaha ikut membantu," ungkapnya.
Peran Dewan Penyantun, menurut Fadli, adalah mendorong keterlibatan sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung pelestarian museum, cagar budaya, dan beragam aktivitas kebudayaan lainnya.
Dewan Penyantun bakal menjadi wadah independen nan mengupayakan beragam kerjasama lintas sektor, termasuk dalam penggalangan biaya nasional dan internasional.
Selain itu, mereka juga bekerja memberikan masukan strategis mengenai kebijakan pelestarian museum dan cagar budaya, nan mencakup pengelolaan 20 museum besar, candi-candi bersejarah, serta galeri nasional di seluruh Indonesia.
Fadli Zon juga memperkenalkan struktur pendukung Dewan Penyantun, di antaranya Esti Nurjadin ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif, sedangkan Abi Kusno bakal bertindak sebagai Kepala Museum dan Cagar Budaya.
Dengan penunjukan ini, diharapkan langkah konkret dalam pelestarian budaya dapat lebih terarah, sekaligus menginspirasi daerah-daerah untuk turut berkontribusi dalam memajukan kebudayaan Indonesia.
(Antara/chri)