Emiten Investasi Migas Cetak Laba Rp 99 M Kuartal I 2025

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mencatat pertumbuhan untung bersih di kuartal I 2025 menjadi sebesar US$ 5,97 juta alias sekitar Rp 99,4 miliar (asumsi kurs Rp 16.650) dari US$ 3,6 juta di periode nan sama di tahun sebelumnya.

Namun begitu, RATU mencatat pendapatan nan terkoreksi sebesar 2% menjadi US$ 13,2 juta dari US$ 13,4 juta di periode nan sama tahun sebelumnya. Hal ini terjadi akibat penurunan rata-rata volume lifting di Blok Jabung, dari 54 KBOEPD pada Kuartal I 2024 menjadi 50 KBOEPD pada Kuartal I 2025.

Manajemen RATU menilai, pertumbuhan untung bersih kala terjadi penurunan pendapatan merupakan hasil dari efisiensi dan optimasi biaya nan dilakukan perseroan secara selektif dan terukur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kinerja positif ini mencerminkan keahlian RATU dalam menjaga profitabilitas di tengah dinamika industri energi, sekaligus menjadi landasan kuat dalam mencapai sasaran pertumbuhan nan berkepanjangan ke depan," tulis manajemen dalam keterangan resminya, Rabu (30/4/2025).

Usai melaksanakan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) nan dilakukan perseroan pada awal 2025 lalu, RATU bakal konsentrasi pada pengembangan upaya dengan aktif mencari dan mengevaluasi kesempatan investasi serta mengkaji dua blok potensial di Indonesia.

Sebagai perusahaan publik, perseroan berkomitmen untuk terus mengedepankan tata kelola perusahaan nan baik alias Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek operasional dan pengambilan keputusan strategis. Hal ini dinilai perlu untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Untuk diketahui, saham RATU resmi tercatat dalam perdagangan pasar modal di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025) lalu. RATU tercatat sebagai perusahaan ke-3 nan melakukan IPO di tahun 2025.

Adapun perseroan sukses menghimpun biaya sebesar Rp 624 miliar dengan melepas 543.010.800 saham ke publik pada nilai penawaran Rp 1.150 per saham. Pada pencatatan perdananya, saham RATU mengalami oversubscribe sebanyak 313 kali.

(kil/kil)

Selengkapnya