Elon Musk Jadi Musuk Warga As, Tesla Kena Boikot Dan Saham Anjlok 48%

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Saham Tesla mengalami penurunan tajam setelah tindakan demonstrasi besar-besaran nan berjalan di sekitar 90 showroom di Amerika Serikat pada Sabtu lalu. Gerakan nan dikenal sebagai "Tesla Takedown" ini telah memasuki pekan kelima dengan tuntutan agar masyarakat menjual kendaraan dan saham Tesla sebagai corak protes terhadap Elon Musk.

Elon Musk, pemilik sekitar 411 juta saham Tesla alias 13% dari total saham perusahaan, meminta para tenaga kerja untuk tetap mempertahankan kepemilikan saham mereka. Namun, nilai saham Tesla (TSLA) nan sempat mencapai puncaknya di level US$479,86 pada 17 Desember sekarang telah turun 48%, ditutup di US$248,71 pada Jumat lalu.

Mengutip CNN Internasional, Senin (24/3/2025), info menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kendaraan Tesla nan dijual kembali oleh pemiliknya dalam dua pekan pertama Maret 2025. Dari kendaraan Tesla model tahun 2017 alias lebih baru, sebanyak 1,4% telah masuk dalam daftar trade-in, meningkat drastis dari 0,4% pada periode nan sama tahun sebelumnya.

Demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan Musk nan memimpin Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah lembaga nan berfokus pada pemangkasan anggaran dan staf pemerintahan federal. DOGE telah mengusulkan pemutusan 20% staf di Internal Revenue Service (IRS) serta upaya penutupan United States Institute of Peace.

Tesla Takedown digagas oleh tokoh dan sutradara Hollywood Alex Winter serta akademisi Boston University Joan Donovan. Kini, aktivitas ini telah berkembang dengan kehadiran organisasi lokal di 28 negara bagian dan Washington, DC, serta tindakan protes nan semakin besar di showroom Tesla.

Para demonstran membawa beragam spanduk bersuara kritik terhadap Musk, seperti "Honk if you hate Elon" dan "Sell your swasticar." Mereka menilai kebijakan Musk tidak hanya berakibat pada Tesla tetapi juga pada beragam aspek kehidupan melalui pemangkasan jasa publik.

Salah satu tindakan protes nan berjalan di showroom Tesla di Rockville, Maryland, pada Sabtu lampau sukses menarik lebih dari 400 peserta. Jumlah tersebut tetap sama dengan pekan sebelumnya, tetapi mengalami peningkatan signifikan dibanding awal kampanye.

Tesla hingga saat ini belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari CNN mengenai tindakan protes dan dampaknya terhadap perusahaan. Musk juga belum menanggapi secara langsung tuntutan para demonstran nan menyerukan boikot terhadap Tesla dan sahamnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok Nyaris 1%, Siapa Biang Keroknya?

Next Article Media Besar AS Laporkan Elon Musk Pernah Kerja Ilegal Tahun 90-an

Selengkapnya