Elon Musk Buka-bukaan Kritik Trump, Begini Pengakuan Lengkapnya

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Elon Musk resmi mundur dari pemerintahan Trump untuk konsentrasi kembali ke perusahaan-perusahaannya (Tesla, SpaceX, X, dkk) nan terguncang lantaran 'ditelantarkan' sang miliarder selama beberapa bulan.

Beberapa saat setelah mundur, Musk menggelar wawancara unik dengan CBS Sunday Morning. Dalam kesempatan itu, Musk sempat ditanya soal keputusan pemerintahan Trump untuk melarang mahasiswa asing kuliah di Universitas Harvard.

Musk tampak enggan membahas soal pemerintahan Trump. Spesifik untuk pertanyaan tersebut, Musk sejatinya mempunyai kedekatan emosional. Pasalnya, dia dulu kuliah di universitas di AS sebagai mahasiswa asing, sebelum menanjak menjadi orang terkaya di dunia.

"Saya rasa kita sebaiknya konsentrasi ke subjek seperti pesawat luar angkasa, daripada membahas kebijakan presiden," kata Musk saat ditanya pendapat mengenai kebijakan pelarangan mahasiswa asing.

Selanjutnya, Musk lumayan terbuka membahas soal reputasinya nan hancur lebur saat mengepalai Lembaga Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) di bawah kepemimpinan Trump. Ia mengakui bisnisnya mengalami guncangan, terutama di sektor mobil listrik (Tesla).

"Ini sedikit tidak adil. DOGE disalahkan untuk semua hal. Jika ada pemangkasan, semuanya menyalahkan DOGE," kata Musk.

Selanjutnya, Musk tampak lebih buka-bukaan mengungkapkan kritiknya terhadap pemerintahan Trump. Ia mengakui ada beberapa kebijakan pemerintah nan tak sesuai dengan nilai-nilai nan dia pegang.

"Ada beberapa perihal nan saya tidak setujui. Namun, susah untuk saya membahasnya saat wawancara, lantaran ini bakal memicu perselisihan," kata Musk, dikutip dari Futurism, Selasa (3/6/2025).

"Saya terjebak dalam dilema. Di satu sisi, saya tidak mau berbincang melawan pemerintah. Namun, saya juga tak mau menjadi orang nan bertanggung jawab atas semua perihal nan dilakukan pemerintah," Musk menambahkan.

Musk juga menyoroti rancangan undang-undang shopping baru Trump nan bakal menambahkan utang nasional sebesar US$3,8 triliun dalam dasawarsa berikutnya. Padahal, menurutnya prinsip dari DOGE adalah memangkas shopping federal sebesar US$1 triliun.

Di bawah kepemimpinan Musk, jumlah pemangkasan anggaran nan dilakukan apalagi tidak mendekati nomor tersebut.

"Saya kecewa dengan anggaran pengeluaran nan sangat besar. Sejujurnya, ini bakal meningkatkan defisit anggaran, bukan malam mengurangi beban anggaran. Ini merusak pekerjaan nan dilakukan tim DOGE," kata Musk.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: SpaceX Jemput 2 Astronot nan Terjebak 9 Bulan di Luar Angkasa

Next Article Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Selengkapnya