ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Pemerintah mempercepat proses pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), baik untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Anggota Komisi II DPR RI, Romy Soekarno, SH., menyatakan dukungannya terhadap langkah percepatan ini di seluruh lembaga pemerintah.
“Saya sangat mendukung kebijakan percepatan pengangkatan CASN ini," ujar Romy dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).
Namun, dia mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses nan berlangsung. Menurutnya, percepatan ini kudu dilakukan dengan prinsip keterbukaan dan keadilan agar tidak merugikan masyarakat serta tetap menjamin kualitas pelayanan publik dan pemerataan kesempatan kerja.
"Seluruh proses kudu melangkah terbuka dan adil, tanpa unsur nan merugikan masyarakat. Ini langkah nan tepat untuk memastikan kualitas pelayanan publik nan lebih baik serta pemerataan kesempatan kerja,” tegasnya.
Distribusi ASN ke Daerah 3T Harus Jadi Prioritas
Selain itu, Romy menyoroti pentingnya pengedaran ASN nan merata, terutama ke wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Ia menegaskan bahwa percepatan pengangkatan CASN kudu mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja di daerah-daerah nan tetap mengalami kekurangan ASN.
"Kami berambisi kebijakan ini dapat melangkah sigap dan efektif, serta memberikan kesempatan nan setara bagi seluruh calon peserta nan berkompeten, tanpa terkecuali," tambahnya.
Sebagai mitra Kementerian PAN/RB, Komisi II DPR RI mempunyai peran krusial dalam pengawasan dan izin seleksi dan pengangkatan CASN. Romy menyebut bahwa Komisi II terus mendorong pemerintah untuk menyederhanakan sistem seleksi CASN agar prosesnya tidak hanya cepat, tetapi juga tetap efektif dalam memilih ASN nan berkualitas.
"Kami bakal terus mengawal kebijakan ini, memastikan bahwa sistem seleksi melangkah sesuai prosedur dan tetap profesional. Jangan sampai percepatan ini justru menimbulkan masalah baru dalam perihal kualitas dan transparansi. Saya atensi penuh dan bakal mengawal hingga tuntas," tegasnya.