ARTICLE AD BOX
Bandung, detikai.com --
Sejumlah karang bunga, terlihat di sepanjang jalan masuk rumah korban tewas ledakan di Garut, ialah rumah Mayor CPL Anda Rohanda, nan ada di Kampung Sukasari RT 1 RW 2, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (13/5).
Mayor CPL Anda Rohanda, diketahui menjadi salah satu korban tewas dalam kejadian atas peristiwa ledakan amunisi tak layak di Desa Sagara, Cibalong, Garut, kemarin.
Pantauan di rumah duka, terlihat sejumlah personil TNI sudah mulai berdatangan. Suasana haru sangat kental ditambah dengan hujan nan turun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelayat tetap menunggu kehadiran Jenazah nan diberangkatkan dari Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut pihak keluarga, Mayor Anda berangkat sejak tangga 1 Mei 2025 kemarin, untuk Dinas di wilayah Kabupaten Garut. Pihak family pun mengaku kaget mendengar berita duka itu.
"Kami terakhir mendapat berita itu kemarin sekitar pukul 12.30 WIB," ujar kakak ipar Anda, Lilis Suryani di rumah duka.
Pihak family tak menyangka, jika Anda turut menjadi korban dalam kejadian tersebut. Pihak family mengatakan, Anda merupakan sosok ayah nan bertanggung jawab dan di kenal baik. Bahkan selama berdinas, Anda tidak pernah terdengar family melakukan pelanggaran.
"Kami enggak menyangka bakal terjadi seperti ini," kata Lilis.
Anda Rohanda meninggalkan satu istri dan tiga orang anak. Jenazah Anda direncanakan family bakal dimakamkan di TPU wilayah Kampung Sukasantri RT 2 RW 3.
Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengatakan ada 4 personil TNI nan jadi korban tewas dalam ledakan pemusnahan amunisi di Garut.
Mereka adalah Kolonel Korps Peralatan (Cpl) Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Koplra Dua (Kopda) Eri Priambodo dan Prajurit Satu (Pratu) April Setiawan.
Jenazah Antonius Hermawan setelah disemayamkan di Bekasi langsung dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan. Sementara jenazah Anda, Eri, dan April disemayamkan di instansi penyimpanan pusat munisi III pusat TNI AD, Pulogebang, Jaktim sebelum dibawa ke kampung laman masing-masing untuk dimakamkan.
(csr/sur)
[Gambas:Video CNN]