Duh! Bansos-subsidi Ternyata Banyak Dinikmati Orang Kaya

Sedang Trending 22 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Program support sosial dan subsidi dari pemerintah tetap banyak dinikmati oleh golongan masyarakat kaya. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menerangkan kategori masyarakat di Indonesia dibagi menjadi desil 1-6 adalah masyarakat miskin, sementara 7-10 golongan kaya.

Untuk sejumlah program tercatat banyak golongan masyarakat kaya menikmati program sosial dan subsidi dari pemerintah. Contohnya pada Program Keluarga Harapan (PKH), hingga Maret 2025 diterima oleh desil 1-6 sebanyak 81,6% alias sebesar Rp 6 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara masyarakat desil 7-10 ada nan menerima sebanyak 18,4% (Rp 3,2 triliun). Bantuan kartu sembako diterima desil 1-6 71,1% (Rp 7,8 triliun), dan nan menerima desil 7-10 sebanyak 28,9% (Rp 3,2 triliun).

"Ini adalah jika kita mau membandingkan siapa nan menjadi penerima dari program-program APBN," kata Suahasil, dalam konvensi pers APBN KiTa, di Kemenkeu, Rabu (30/4/2025).

Lebih lanjut, dalam paparannya Program Indonesia Pintar (PIP) diterima oleh desil 1-6 sebanyak 80,4% (Rp 1,2 triliun), sementara desil 7-10 nan menerima sebanyak 19,6% (Rp 300 miliar).

Penyaluran subsidi juga menjadi sorotan lantaran rupanya banyak diterima oleh kalangan atas. Misalnya subsidi LPG 3 kg, nan menerima dari desil 1-6 itu 61,6% (Rp 8,7 triliun), sementara penerima kalangan desil 7-10 cukup banyak 38,4% (Rp 5,4 triliun).

"Desil 7-10 nan menggunakan LPG 3 kg relatif lebih tinggi dibandingkan program lainnya," lanjutnya.

Kemudian subsidi solar tercatat malah dominan diterima oleh kalangan kaya alias desil 7-10, sebanyak 79,1% (Rp 700 miliar). Sementara penerima desil 1-6 hanya 20,9% (Rp 200 miliar).

Program lainnya, seperti Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 73,4% desil 1-6 banyak nan menerima dengan nilai penyaluran Rp 6,5 triliun. Sementara penerima desil 7-10 26,6% dengan nilai Rp 3,1 triliun.

Lebih lanjut, untuk subsidi pupuk desil 1-6 nan menerima sebanyak 73,2% dengan nilai Rp 6,3 triliun. Untuk desil 7-10 nan menerima sebanyak 26,4% alias senilai Rp 5,4 triliun. Terakhir, penyaluran subsidi listrik juga banyak dinikmati oleh 32,7% dari desil 7-10 (Rp 5,4 triliun), dan desil 1-6 sebanyak 67,3% (Rp 11,2 triliun).

"Tentu kita menginginkan program pemerintah nan lebih targeted, lebih baik, agar nan miskin, rentan nan betul-betul menerima program pemerintah, namun perlindungan kepada masyarakat kita berikan untuk seluruh masyarakat kita nan ada," jelas dia.

(kil/kil)

Selengkapnya