Dpr Dukung Anggaran Kemenp2mi Ditambah: Demi Lindungi Jutaan Pekerja Migran

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mendukung usulan penambahan anggaran Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) sebesar Rp1,3 triliun. Sebelumnya, pagu sugestif anggaran KemenP2MI tahun 2026 hanya berjumlah Rp285 miliar.

Irma memandang pentingnya penambahan anggaran tahun 2026 untuk KemenP2MI agar program strategis penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia menjadi maksimal. Sebagai penyumbang terbesar devisa negara, pekerja migran Indonesia kudu terjamin hidupnya di luar negeri.

"Tentu, oleh lantaran itu kami Komisi IX (DPR) menyepakati usulan penambahan anggaran tersebut. Karena pekerja migran Indonesia adalah penghasil devisa negara, setelah sawit," kata Irma.

Irma menjelaskan, pekerja migran Indonesia mempunyai sumbangsih nan besar terhadap negara. Sumbangan devisa negara mereka melalui remitansi tidak hanya menggerakan roda perekonomian bangsa, tapi juga mempunyai akibat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

"Oleh lantaran itu, pelindungan dan pemberdayaannya sudah sepantasnya diperhatikan dan di-support," ucap Irma.

Komisi IX DPR mendukung usulan tambahan pagu anggaran tahun 2026 KemenP2MI menjadi sebesar Rp1,3 triliun dalam rapat berbareng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (9/7/2025). Setelah disetujui, usulan itu bakal disampaikan ke Badan Anggaran (Banggar) DPR.

"Sesuai konklusi rapat, iya" jelas politikus NasDem itu.

Pagu sugestif anggaran KemenP2MI tahun 2026 hanya berjumlah Rp285 miliar, nan kemudian dipotong 92 persen untuk shopping pegawai, dan tersisa Rp2 miliar baru bisa dimanfaatkan untuk program pelindungan, penempatan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.

Irma pun merasa miris dengan anggaran nan diperoleh KemenP2Mi. Menurutnya, nomor tersebut tidak logis untuk menjamin besarnya nomor pekerja Indonesia di luar negeri.

"Tidak masuk akal, untuk melindungi pekerja migran kita nan mencapai jutaan," kata Irma.

Di sisi lain, Irma menuturkan, banyaknya kesempatan kerja di luar negeri merupakan pengganti di tengah tingginya kebutuhan lowongan kerja di tanah air nan sangat disayangkan jika tidak ditangkap. Namun nan perlu dicermati, kata dia, program pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran nan dijalankan pemerintah lewat KemenP2MI kudu lebih dulu didukung penuh.

"Pekerja migran Indonesia saat ini, adalah jalan keluar dari sempitnya lapangan kerja di dalam negeri," tutur Irma.

Selengkapnya