ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Minggu, 27 April 2025 - 21:24 WIB
Jakarta, detikai.com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae mengapresiasi perhatian dan komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan infrastruktur nasional, khususnya di daerah.
“Saya memandang pemerintah memberi perhatian unik terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya di daerah,” ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 27 April 2025.
Ridwan mengaku melaporkan secara langsung akibat musibah banjir di Kabupaten Konawe Utara nan memutus konektivitas transportasi penduduk dan mengusulkan percepatan pembangunan jalan layang sebagai solusi darurat, pada saat pertemuan ketua Komisi V DPR RI dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.
“Di tengah-tengah pertemuan itu saya masukkan usulan jalan Trans Sulawesi Konut nan putus. Saya sampaikan ke Presiden dan langsung ditanggapi. Disetujui Rp60 miliar,” ungkapnya.
Presiden Prabowo langsung menginstruksikan alokasi biaya APBN 2025 sebesar Rp60 miliar untuk pembangunan jalan layang nan saat ini tetap terputus akibat banjir tersebut.
Ridwan memaparkan dalam Pertemuan tersebut dibahas juga program pembangunan 3 juta rumah, pembangunan dan revitalisasi irigasi sekitar bendungan, serta pengembangan irigasi sederhana nan bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Ia menyambut baik rencana penerapan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai Jalan Daerah dan pembangunan irigasi.
Ridwan juga mengingatkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk terus meyakinkan Presiden Prabowo bakal pentingnya Infrakstuktur dan meminta untuk mengawal serta mengontrol penyelenggaraan program infrastruktur, mengingat peran krusial konektivitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saya minta kepada Kementerian PU, lantaran ini kebijakan dari Presiden RI, agar dikontrol dengan baik,” ujarnya.
Menanggapi kekhawatiran publik mengenai efisiensi anggaran infrastruktur, Ridwan menegaskan bahwa langkah efisiensi justru bermaksud untuk memastikan pembangunan melangkah tepat sasaran.
“Saya percaya Pak Prabowo pasti setuju. Efisiensi bukan berfaedah nan urgent dilupakan, tetap ada asas prioritas,” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Ridwan juga mengingatkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk terus meyakinkan Presiden Prabowo bakal pentingnya Infrakstuktur dan meminta untuk mengawal serta mengontrol penyelenggaraan program infrastruktur, mengingat peran krusial konektivitas wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.