Dorong Energi Berkelanjutan, Pgeo Raih Pendapatan Us$101,51 Juta

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) alias PGE terus menunjukkan performa positif pada awal tahun 2025. Terbukti, PGE sukses mencatatkan keahlian finansial nan solid sepanjang kuartal I-2025.

Mengacu laporan finansial nan berhujung pada 31 Maret 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar US$101,51 juta sepanjang kuartal I-2025. Di tengah dinamika industri daya dan kontraksi ekonomi secara global, PGE menegaskan komitmennya untuk mendorong hadirnya ekosistem daya berkepanjangan dengan memastikan berjalannya percepatan transisi daya serta tercapai kedaulatan daya nasional melalui pemanfaatan daya panas bumi.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik dunia mempengaruhi stabilitas ekonomi dunia, menciptakan ketidakpastian dalam investasi dan pengembangan daya bersih. Terlebih, perubahan ekonomi dan volatilitas nilai tukar juga turut berakibat pada investasi, pendanaan, dan percepatan proyek daya terbarukan, termasuk panas bumi.

Walau demikian, esensial finansial PGE tetap tergolong handal untuk menopang rencana pertumbuhan jangka panjang. Berdasarkan laporan finansial interim per 31 Maret 2025, PGE mencatatkan total aset senilai US$3,03 miliar alias naik 0,93% dari periode nan sama tahun sebelumnya. Sementara itu, ekuitas PGE tercatat sebesar US$2,04 miliar alias meningkat 1,56%.

Lebih jauh, kas dan setara kas PGE tetap kuat di nomor US$703,86 juta, tumbuh 7,43%. Lalu, kas bersih dari aktivitas operasi tercatat senilai US$77,47 juta, naik 12,04% secara YoY.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Yurizki Rio menuturkan, keahlian kas operasional nan kuat membuktikan efektivitas strategi upaya berkepanjangan nan dijalankan manajemen. Hasil nan diraih sejauh ini juga menunjukkan bahwa keahlian perusahaan tetap tetap berada di jalur upaya nan kuat dalam mendukung terwujudnya transisi daya nasional, sekaligus juga upaya mengejar sasaran kapabilitas terpasang 1 gigawatt (GW) nan dikelola secara berdikari dalam 2-3 tahun mendatang.

"Kami berkomitmen mempercepat pengembangan panas bumi dengan mengoptimalkan efisiensi operasional. Oleh lantaran itu, kami menerapkan strategi shopping nan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Kinerja solid PGE selama beberapa tahun terakhir menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. Hal tersebut menjadi bekal kami untuk terus berekspansi secara lebih garang untuk memberi faedah nan lebih luas bagi masyarakat," ujar Yurizki Rio dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).

Dia melanjutkan, terdapat sejumlah proyek kunci PGE untuk mencapai sasaran tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapabilitas 230 MW. Proyek Lumut Balai Unit 2 ditargetkan mulai beraksi pada pertengahan tahun ini.

"Proyek ini bakal memperkuat portofolio daya hijau PGE dan menjadi sinyal optimistis kami untuk mendorong peningkatan operasional dan keahlian finansial sepanjang tahun 2025," tutur dia.

Sebagai world class green energy company, PGE berkomitmen untuk menyediakan daya bersih berbasis panas bumi nan andal, meningkatkan kontribusi daya baru dan terbarukan dalam bauran daya nasional, serta berkontribusi pada sasaran Net Zero Emission Indonesia 2060.

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi menyebutkan, melalui pencapaian ini, PGE menegaskan peran sentralnya dalam mempercepat transisi daya hijau di Tanah Air dan mewujudkan masa depan daya berdaulat untuk bangsa.

"Kami konsentrasi untuk mempercepat pengembangan daya panas bumi. Saat ini, kami memprioritaskan investasi strategis guna mencapai sasaran tersebut. Di sisi lain, kami juga terus menjaga profitabilitas nan sehat, kas operasional nan kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya," ujar Julfi Hadi.

Berbekal pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE saat ini mengelola kapabilitas terpasang sebesar 1.887 MW, terdiri dari 672 MW nan dikelola berdikari dan 1.205 MW berbareng mitra. Untuk itu, PGE optimis dapat meningkatkan kapabilitas terpasang berdikari menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2033.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina terus mendorong Groupnya untuk komitmen terhadap keterbukaan info publik, salah satunya Pertamina Geothermal Energy nan merupakan perusahaan Tbk alias terbuka.

"Melalui info capaian keahlian PGE kuartal I 2025, masyarakat dapat teredukasi mengenai penerapan percepatan daya hijau di Indonesia," tandas Fadjar.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia Rapor Kinerja Q1-2025, Petrosea - PGE

Next Article Wamen BUMN Ungkap Laba BUMN 2024 Turun Gara-Gara Ini

Selengkapnya