Donald Trump Rilis Kebijakan Cuma Akui 2 Kelamin, Apa Ada Yang Lain?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Tak butuh waktu lama untuk Donald Trump mengeluarkan patokan baru setelah dilantik jadi presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2025 waktu setempat. Dia baru saja mengesahkan kebijakan hanya mengakui dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan.

Peraturan terbaru hanya mengategorikan biologis nan tidak dapat diubah sebagai laki-laki dan wanita untuk arsip nan dikeluarkan pemerintah, seperti paspor dan visa.

Selain itu, Trump juga mengamanatkan pemerintah menggunakan istilah jenis kelamin bukan gender. Dia mengatakan pemerintah bakal mengakhiri kebijakan nan disebutnya sebagai rekayasa ras dan gender.

"Minggu ini saya bakal mengakhiri kebijakan pemerintah untuk merekayasa ras dan kelamin secara sosial pada tiap aspek kehidupan publik dan pribadi," jelasnya dalam pidato pelantikannya, dikutip dari Reuters, Rabu (22/1/2025).

Presiden AS Donald Trump memegang arsip pada hari dia mengeluarkan perintah pelaksana dan pemaafan bagi terdakwa 6 Januari di Ruang Oval di Gedung Putih pada Hari Pelantikan di Washington, AS, 20 Januari 2025. (REUTERS/Carlos Barria)Presiden AS Donald Trump memegang arsip pada hari dia mengeluarkan perintah pelaksana dan pemaafan bagi terdakwa 6 Januari di Ruang Oval di Gedung Putih pada Hari Pelantikan di Washington, AS, 20 Januari 2025. (REUTERS/Carlos Barria)

Menurutnya, AS bakal dibentuk untuk tidak membedakan-bedakan, termasuk warna kulit dan prestasi seseorang. "Mulai hari ini, kebijakan resmi pemerintah hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan," ucap Trump.

Hanya beberapa jam setelah dilantik, dia juga mencabut 78 perintah pelaksana dari presiden sebelumnya Joe Biden. Termasuk lusinan peraturan soal kesetaraan ras dan memerangi diskriminasi pada kaum gay dan transgender.

Langkah penghapusan kebijakan itu juga telah ditanggapi oleh golongan kewenangan sipil dan kewenangan asasi manusia. Mereka memastikan bakal melindungi kaum minoritas dan menentang agenda presiden baru AS itu.

Menurut para pendukung HAM, pembatalan patokan itu jadi pukulan untuk kebijakan nan setara dan merusak kemajuan nan dicapai. Termasuk mengatasi hal-hal nan merampas kesempatan untuk golongan terpinggirkan.

Beberapa perusahaan sebenarnya telah menjauh dari langkah kesetaraan dan keberagamaan. Sejauh ini hanya perusahaan seperti Costco dan Apple nan tetap berkomitmen bakal perihal tersebut.

Jenis kelamin

Menurut National Geographic, kajian ilmiah memang menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki dan perempuan memang tidak terpisah dengan jelas seperti nan dipercaya sebelumnya.

Ilmu biologi nan dipelajari di sekolah menyatakan jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom seksual, ialah kombinasi XX untuk wanita dan kombinasi XY untuk laki-laki. Namun rupanya ditemukan orang dengan kromosom XY mempunyai anatomi laki-laki seperti penis dan hormon testoteron dengan fisiologi dan ilmu jiwa unik pria.

Fenomena ini terjadi lantaran setiap embrio mulai berkembang dengan sepasang organ primitif, kelenjar gonad primitif, nan kemudian berkembang menjadi gonad laki-laki alias wanita pada pekan ke-6 hingga ke-8. Perbedaan jenis kelamin biasanya dipicu oleh gen di kromosom Y, ialah gen SRY, nan membikin kelenjar gonad proto bertransformasi menjadi testis.

Testis kemudian memproduksi testoteron dan hormon laki-laki lainnya (yang dikelompokkan sebagai androgen) nan memicu perkembangan prostat, scrotum, dan penis. Tanpa gen SRY, kelenjar gonad proto memproduksi menjadi ovarium nan menghasilkan hormon estrogen nan kemudian berkembang menjadi anatomi wanita (vagina, klitoris, janin).

Namun, adakalanya gen SRY hilang alias tak berfaedah dengan baik sehingga embrio XY tidak bisa mengembangkan anatomi laki-laki dengan "penuh". Hasilnya, seorang dengan embrio XY lahir sebagai perempuan. Gen SRY juga bisa muncul di kromosom X. Hasilnya, embrio XX malah mengembangkan anatomi laki-laki sehingga lahir sebagai laki-laki. 

Variasi genetika lainnya juga bisa terjadi di luar "anomali" gen SRY seperti complete androgen insensitivity syndrome (CAIS). CAIS berfaedah sel embrio XY responsnya sangat minimum terhadap hormon pria. Meskipun gonad-proto berkembang menjadi testis dan hormon androgen dihasilkan, perangkat kelamin laki-laki tidak berkembang. Bayi nan lahir jadi tampak seperti perempuan, dengan memek dan klitoris, meskipun mempunyai kromosom XY.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi

Next Article Donald Trump Ancam Jebloskan Mark Zuckerberg ke Penjara

Selengkapnya