Dokter Persada Hospital Malang Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, detikai.com --

AY, dokter Persada Hospital nan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien berinisal, QAR, membantah melakukan tindakan tidak senonoh tersebut.

Hal itu diungkap master ahli forensik sekaligus personil Sub Komite Etik dan Disiplin Persada Hospital, dr Galih Endradita. Pernyataan AY, itu disampaikan dalam pemeriksaan internal awal.

"Tentang apakah ada pengakuan, sampai sekarang nan kami dapatkan itu tidak ada pengakuan," kata Galih saat konvensi pers, Jumat (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemeriksaan internal oleh Sub Komite Etik dan Disiplin Persada Hospital, kata Galih, master AY menyebut tindakan nan dilakukannya kepada pasien QAR merupakan bagian dari pemeriksaan standar.

"Kalau kejadiannya menurut dokternya nan berkepentingan itu adalah pemeriksaan standar nan dia lakukan," ucapnya.

Meski belum ada pengakuan langsung dari master AY selaku terduga, Galih menyatakan, proses etik tidak selalu menunggu pengakuan, melainkan cukup didasarkan pada kebenaran dan kesaksian nan dikumpulkan dari kedua belah pihak.

"Tapi jika prinsip menegakkan patokan itu kan tidak perlu ada pengakuan sebenarnya untuk kemudian memutuskan apakah ini bersalah alias tidak. Karena kelak keputusan itu melanggar etika, alias tidak itu setelah kita mendapatkan info dari pengadu baru kita putuskan," ucapnya.

Karena itu, Persada Hospital tetap menunggu kesempatan berkomunikasi alias berjumpa langsung dengan pihak korban selaku pengadu, untuk melakukan proses etik lanjutan.

"Yang kita perlukan sekarang adalah kelak kita bermaksud berkomunikasi dengan pasien tentang kasus ini. Setelah itu muncul keputusan. Jadi persidangan etik itu selalu ada penjelasan dari pengadu dan nan diadukan," ucapnya.

Kronologi kasus

Seorang wanita di Kota Malang, Jawa Timur, QAR menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh master berinisial AY. Hal jtu terjadi saat dia dirawat di sebuah rumah sakit circa 2022 silam.

Penasihat norma QAR, Satria Marwan mengatakan, peristiwa itu dialami kliennya di sebuah rumah sakit swasta ternama di Malang, Persada Hospital.

"Kejadian itu terjadi pada September 2022, dia ke Malang untuk berpiknik lampau sakit dan datang ke rumah sakit swasta nan terbaik menurut Google," kata Satria, Kamis (17/4).

Awalnya, korban mengaku mengeluh sakit sinusitis dan vertigo berat. Dia pun memeriksakan diri ke IGD rumah sakit pada 26 September 2022 awal hari.

Ia lampau ditangani seorang master IGD berinisial AY. Setelah itu master tersebut rupanya meminta nomor telepon korban dengan argumen untuk mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatan pasien.

"Korban diminta untuk meninggal nomor telepon, katanya jika ada perkembangan bisa dikontak langsung oleh rumah sakit," ucap dia.

Sepulangnya dia dari rumah sakit, di hari nan sama, tiba-tiba master AY lah nan mengirimkan pesan hasil pemeriksaan kesehatan. Korban pun kaget kenapa buka nomor resmi rumah sakit nan mengabarinya.

Setelah kejadian itu, AY pun secara terus-menerus mengirimkan pesan kepada kliennya. Hal itu apalagi tidak berasosiasi dengan persoalan pemeriksaan korban.

"Korban di-spam chat, di situ korban tidak menanggapi," katanya.

Namun, kondisi kesehatan korban rupanya belum membaik. QAR pun akhirnya kudu menjalani rawat inap di ruang VIP rumah sakit swasta tersebut selama 27-28 September.

Di situlah, AY diduga melakukan aksinya. Ia mendatangi QAR nan sedang sendirian di ruang rawar inap VIP. Padahal dia merupakan master IGD, dan bukanlah master nan bekerja merawat QAR saat itu.

"Kejadian dugaan pelecehan itu terjadi 27 September, dia di ruang VIP sendirian dan dokternya datang pakai busana kasual lantaran mungkin sedang tidak bertugas," ucapnya.

Saat di ruang tempat QAR dirawat, AY diduga meminta korban membuka baju pasiennya, dengan argumen dia bakal melakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop.

"Korban merasa terkejut dan tidak mengerti kudu melakukan apa. Oknum master melakukan pemeriksaan dan anehnya stetoskop cukup lama diarahkan di bagian dada," kata dia.

Saat itu, AY lampau mengeluarkan ponselnya dan diduga memotret tubuh korban. QAR sempat berprasangka dan menegur, namun terduga berdasar sedang membalas pesan WA rekannya.

"Korban meyakini saat itu pelaku sedang mengambil gambar di wilayah dada, pengguna saya langsung menutup bajunya dan bilang ke master bakal rehat lantaran lelah," ucapnya.

Satria menyatakan akibat kejadian itu, kliennya sampai saat ini mengalami trauma dan ketakutan. Hal itu membikin QAR memendam dan tak bisa langsung melaporkan perubatan AY.

"Kesimpulannya korban ini sebelumnya takut dan tersiksa secara jiwa lantaran memendam ini nyaris tiga tahunan, tetapi lantaran ada beberapa kejadian serupa beberapa waktu ini dia akhirnya memberanikan diri untuk speak-up," kata dia. 

(frd/agt)

Selengkapnya

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click the AdBlock icon in your browser
    Adblock 1
  2. Select, Dont run on pages on this domain
    Adblock 2
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock 3
  4. The browser icon should turn green
    Blog MC Project
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by MC Project
  1. Click the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock Plus 1
  2. Click on "Enabled on this site"
    Adblock Plus 2
  3. Once clicked, it will change to "Disabled on this site"
    Adblock Plus 3
  4. The browser icon should turn gray
    Webtool SEO Secret
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by SEO Secret

Ad Blocker Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

  1. Click the AdBlock icon in your browser
    Adblock 1
  2. Select, Dont run on pages on this domain
    Adblock 2
  3. A new window will appear. Click on the "Exclude" button
    Adblock 3
  4. The browser icon should turn green
    Blog MC Project
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by MC Project
  1. Click the AdBlock Plus icon in your browser
    Adblock Plus 1
  2. Click on "Enabled on this site"
    Adblock Plus 2
  3. Once clicked, it will change to "Disabled on this site"
    Adblock Plus 3
  4. The browser icon should turn gray
    Webtool SEO Secret
  5. Update the page if it doesnt update automatically. by SEO Secret