Diketuai Sri Mulyani, Ini Susunan Pansel Calon Ketua Dk Lps 2025-2030

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara resmi mengumumkan pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) untuk pemilihan Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030 dalam konvensi pers nan digelar pada Senin (28/4/2025).

Pembentukan pansel tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2025 tentang Susunan Keanggotaan Panitia Seleksi dan Tata Cara Pelaksanaan Seleksi Anggota Dewan Komisioner LPS serta Keputusan Presiden Nomor 42/P Tahun 2025 tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner LPS. Kebijakan ini dilandasi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, nan telah mengalami beberapa perubahan terakhir melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Menkeu menjelaskan bahwa susunan Dewan Komisioner LPS terdiri dari tujuh orang, ialah tiga perwakilan ex-officio dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta empat orang dari dalam alias luar LPS, dengan ketentuan minimal dua orang berasal dari luar LPS.

Pansel nan dibentuk sejak 17 April 2025 tersebut terdiri dari ketua merangkap personil ialah Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dengan personil terdiri dari Thomas A.M. Djiwandono sebagai perwakilan pemerintah, Aida S. Budiman sebagai perwakilan Bank Indonesia, Dian Ediana Rae sebagai perwakilan OJK, Fauzi Ichsan sebagai perwakilan organisasi perbankan, dan Rizal Bambang Prasetijo sebagai perwakilan industri asuransi.

"Panitia Seleksi bekerja menyusun dan menetapkan agenda aktivitas seleksi calon Anggota Dewan Komisioner (ADK) LPS, menyusun dan menetapkan sistem seleksi calon ADK LPS, mengumumkan penerimaan calon ADK LPS, melakukan seleksi manajemen alias administratif calon ADK LPS, dan kemudian melakukan seleksi kepantasan dan kepatutan calon ADK LPS, melakukan penilaian dan pemilihan calon ADK LPS. Kemudian menyampaikan dari hasil penilaian pemilihan calon ADK LPS, menyampaikan nama calon ADK LPS kepada Presiden paling sedikit 3 orang calon untuk setiap kedudukan ADK nan dibutuhkan," kata Menkeu.

Proses seleksi untuk mengisi posisi Wakil Ketua Dewan Komisioner merangkap personil Dewan Komisioner LPS ini bakal berjalan selama maksimal 20 hari kerja, terhitung sejak tanggal pembentukan Pansel. Setelah proses seleksi selesai, Pansel bakal menyampaikan tiga nama calon untuk setiap kedudukan kepada Presiden. Selanjutnya, Presiden bakal memilih dan meneruskan minimal dua nama untuk setiap kedudukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

"Dalam waktu maksimal 10 hari kerja terhitung sejak diterimanya nama calon ADK LPS dari panitia seleksi, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia kemudian bakal melakukan kembali proses uji kepantasan dan kepatutan untuk calon nan disampaikan oleh Bapak Presiden. Dan hasil dari proses uji kepantasan dan kepatutan DPR kemudian disampaikan kepada Presiden untuk ditetapkan," ujar Menkeu.

Pendaftaran calon peserta seleksi dilakukan secara daring melalui laman https://seleksi-dklps.kemenkeu.go.id nan dibuka mulai 29 April 2025 hingga 6 Mei 2025. Adapun persyaratan nan kudu dipenuhi calon peserta, antara lain Warga Negara Indonesia, mempunyai akhlak, moral, dan integritas nan baik, sehat jasmani, tidak pernah dinyatakan pailit, tidak mempunyai catatan pidana berat, bukan pengurus partai politik, serta mempunyai pengalaman di sektor jasa keuangan.

"Kami berambisi bakal mendapatkan calon nan terbaik nan bisa memenuhi tugas dan tanggung jawab nan luar biasa krusial dari LPS ialah mengelola program penjaminan simpanan baik di perbankan maupun di sektor asuransi," kata Menkeu.

Susunan Pansel untuk memilih Wakil Ketua merangkap Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030:

  • Ketua Pansel: Sri Mulyani Indrawati (perwakilan pemerintah),
  • Thomas Djiwandono (perwakilan pemerintah),
  • Aida S. Budiman (perwakilan Bank Indonesia),
  • Dian Ediana Rae (perwakilan Otoritas Jasa Keuangan),
  • Fauzi Ichsan (perwakilan organisasi perbankan), dan
  • Rizal Bambang Prasetyo (perwakilan industri asuransi).

Tahapan Seleksi

Tahapan seleksi calon Wakil Ketua merangkap Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030 dibagi dalam dua tahapan utama. Yakni seleksi manajemen pemeriksaan kelengkapan arsip dan persyaratan. Serta seleksi kepantasan dan kepatutan penilaian mendalam atas kompetensi, integritas, dan rekam jejak kandidat.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://seleksi-dklps.kemenkeu.go.id mulai 29 April hingga 6 Mei 2025.

Pansel diberi waktu maksimal 20 hari kerja untuk menyelesaikan seleksi, terhitung sejak 17 April 2025. Setelah itu, minimal tiga nama calon bakal diajukan kepada Presiden.

"Kemudian Presiden memilih dan meneruskan minimal 2 nama untuk setiap kedudukan kepada DPR RI dalam waktu maksimal 10 hari kerja," ujarnya.

DPR RI kemudian bakal melakukan kembali proses uji kepantasan dan kepatutan untuk calon nan disampaikan oleh Presiden. Hasil dari proses uji kepantasan dan kepatutan DPR kemudian disampaikan kepada Presiden untuk ditetapkan.

"Kami berambisi bakal mendapatkan calon nan terbaik nan bisa memenuhi tugas dan tanggung jawab nan luar biasa krusial dari LPS, ialah mengelola program penjaminan simpanan baik di perbankan maupun di sektor asuransi," ujar Sri Mulyani.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Krom Bank Bicara Nasib Bank Digital Hadapi Perang Dagang

Next Article Sri Mulyani, BI, OJK & LPS Sepakat: Sistem Keuangan RI Masih Aman!

Selengkapnya