Digadang-gadang Swasembada, Produksi Beras Ri 2025 Diramal 34 Juta Ton

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memperkirakan Indonesia dapat memproduksi beras hingga 34 juta ton sepanjang 2025 ini. Jumlah ini jauh di atas sasaran pemerintah sebelumnya sebanyak 32 juta ton.

"Produksi kita lompatannya sesuai BPS, bukan kata saya, itu Januari sampai April itu kurang lebih 50-60%, 62%," terang Amran saat ditemui wartawan di Kantor Kementan, Sabtu (26/4/2025).

"Diprediksi produksi (beras) kita 34 lebih juta ton dari sasaran kita 32. Moga-moga itu tercapai dan ada keyakinannya di atas. Ada kepercayaan kami produksi tahun ini di atas daripada ditargetkan pemerintah," ucapnya lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran mengatakan melimpahnya produksi beras Indonesia ini jauh berbeda dengan beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang nan saat ini tengah mengalami krisis pangan.

"Sekarang pangan bermasalah di tingkat dunia. Negara tetangga kesulitan, ada tiga negara tetangga nan kesulitan pangan, Filipina dan Jepang. Malaysia, negara maju, nilai berasnya Rp 93.000 per kilogram hari ini," jelasnya.

"Bayangkan jika terjadi di Indonesia. Kalau pangan bermasalah, negara bermasalah. Kita pasti terjadi komplikasi sosial di antara kita, pasti terjadi keributan dan negara dalam keadaan bahaya," sambung Amran.

Sebagai informasi, sebelumnya Amran menargetkan produksi beras dalam negeri sepanjang 2025 ini dapat mencapai 32 juta ton. Target ini sedikit lebih tinggi dari proyeksi produksi 2024.

Berdasarkan info Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi produksi beras tahun ini 30,34 juta ton. Angka itu lebih rendah dibandingkan hasil produksi beras 2023 sebanyak 31,1 juta ton.

"Kita coba (target) 32 (juta ton) ya. Ya, 2025 satu tahun kan. Doakan, insyaallah," kata dia dalam konvensi pers di Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2024).

Sementara itu, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan namalain Zulhas juga mengatakan Indonesia sudah mencapai sasaran swasembada beras. Padahal cita-cita itu awalnya ditargetkan dapat tercapai dalam waktu 4 tahun.

Zulhas mengatakan dengan stok persediaan beras pemerintah (CBP) di Gudang Perum Bulog sudah di atas 3 juta ton, sehingga RI diyakini tidak perlu melakukan impor hingga 2026.

"Ini baru April, sampai akhir April stok beras kita di atas 3 juta ton. Artinya apa? Artinya sampai 2026 jika normal saja kita tidak perlu impor lagi. Bahasa terangnya nan semula sasaran 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun, rupanya sampai April sudah bisa swasembada," kata Zulhas, Selasa (23/4/2025).

(igo/eds)

Selengkapnya