Dibagi 3 Fase, Ini Isi Lengkap Gencatan Senjata Israel-hamas Di Gaza

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

bac | detikai.com

Kamis, 16 Jan 2025 09:34 WIB

Jakarta, detikai.com --

Israel dan Hamas resmi sepakat melakukan gencatan senjata dan bakal dibagi ke dalam tiga fase nan mulai bertindak pada 19 Januari.

Fase pertama, kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan sementara pertempuran. Hamas juga bakal membebaskan para sandera penduduk Israel dan Israel bakal membebaskan sejumlah tahanan pada fase tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, sejumlah perincian dan waktu mengenai penyelenggaraan kesepakatan itu tetap belum jelas, dilansir dari CNN.

Kesepakatan gencatan senjata itu bakal menjadi nan kedua kali bagi Israel dan Hamas sejak agresi Israel sebagai jawaban atas tindakan penculikan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Saat itu Hamas menculik sekitar 250 sandera dan membunuh 1.200 orang seperti diklaim pemerintah Israel. Israel kemudian melancarkan agresi militer dan menewaskan sekitar 46.645 penduduk Gaza sejauh ini, berasas keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Pada gencatan kedua kali ini, fase pertama bakal dilaksanakan mulai Minggu (19/1) dan bakal berjalan selama enam pekan.

Israel sepakat bakal menarik mundur pasukan militer di Gaza, pertukaran sandera dan tahanan, dan mengizinkan support kemanusiaan masuk ke Gaza.

Total ada 33 sandera nan bakal dibebaskan Hamas pada gencatan senjata kali ini. Sandera penduduk negara Israel-Amerika Serikat rencananya termasuk nan bakal dibebaskan pada fase pertama gencatan senjata.

Fase kedua dan ketiga gencatan senjata belum bisa diumumkan detailnya. Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan kedua fase itu bakal disampaikan lebih perincian pada penyelenggaraan fase pertama gencatan senjata.

"Kami bakal melanjutkan upaya apapun nan kami mampu, semua perihal mungkin terjadi bakal diusahakan oleh para mitra kami untuk memastikan kesepakatan ini segera dilaksanakan," tutur Mohammed Al Thani seperti dikutip dari CNN.

"Semoga saja pada akhirnya, kesepakatan ini bakal membawa kita pada perdamaian. Saya percaya bahwa semua itu tergantung pada pihak-pihak nan terlibat dalam kesepakatan dengan iktikad baik dan memastikan tidak ada kegagalan pada kesepakatan itu," dia menambahkan.

Pejabat Hamas menyebut kesepakatan gencatan senjata Gaza sebagai untung besar nan mencerminkan sejarah nan telah dicapai melalui keteguhan Gaza, rakyatnya, dan keberanian perlawanannya.

"Ini juga merupakan penegasan kembali kegagalan kolonialisme untuk mencapai salah satu tujuannya," kata Sami Abu Zuhri kepada Reuters.

(bac/bac)

Selengkapnya