Di Mana Lokasi Pemakaman Paus Fransiskus?

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 23 Apr 2025 12:45 WIB

Jakarta, detikai.com --

Basilika Santa Maria Maggiore bakal menjadi tempat peristirahatan terakhir Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.

Dalam wasiatnya nan ditulis Juni 2022, Paus Fransiskus berpesan agar dia dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus mengaku mau dimakamkan di sana agar perjalanan akhirnya di bumi bermuara di tempat suci Maria, tempat dia memanjatkan doa-doa setiap kali memulai dan mengakhiri Perjalanan Apostolik.

"Aku memohon agar makamku dipersiapkan di relung pemakaman nan terletak di lorong samping, antara Kapel Paulus (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza dalam Basilika ini, sesuai dengan rencana nan terlampir," demikian isi wasiat Paus Fransiskus.

Ia juga berpesan agar makamnya sederhana, tanpa ornamen khusus, dan hanya memuat tulisan "Franciscus".

Profil Basilika Santa Maria Maggiore

Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika kepausan di Roma sekaligus gereja Maria terbesar di kota itu.

Basilika Santa Maria Maggiore didirikan pada tahun 432 M dan menampung apa nan diyakini umat Katolik sebagai relik palungan tempat bayi Yesus dibaringkan di Betlehem serta ikon Maria Salus Populi Romani.

Basilika ini berisi makam tujuh paus, demikian dikutip dari Britannica.

Basilika Santa Maria Maggiore terletak di puncak Bukit Esquiline, wilayah Italia, bukan wilayah Vatikan. Meski begitu, Takhta Suci menjadi pemilik sepenuhnya Basilika ini sesuai Perjanjian Lateran tahun 1929.

Italia, sementara itu, bertanggung jawab mengakui kepemilikan penuh basilika oleh Vatikan dan mengakui adanya kekebalan nan diberikan norma internasional kepada instansi pusat pemasok diplomatik negara asing. Dengan ini, kompleks gedung tersebut mempunyai status mirip dengan kedutaan asing.

Dilansir dari laman resmi basilika, menurut tradisi, gereja ini dulu dibangun berasas ilham. Maria diyakini mengilhami Paus Liberius di mana dia memintanya membangun sebuah gereja di mana salju bakal turun pada malam nan sama meskipun sedang musim panas.

Untuk mengenang keajaiban tersebut, gereja pun menjatuhkan kelopak kembang putih setiap tanggal 5 Agustus dari langit-langit di atas altar di Kapel Pauline.

(blq/bac)

Selengkapnya