Deposito Rp70 M Disita Kpk, Bjb Buka Suara

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Kasus dugaan korupsi pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) sedang diusut KPK. Tim interogator KPK telah menggeledah sejumlah lokasi, termasuk rumah Ridwan Kamil.

Dalam penggeledahan di beberapa letak tersebut, KPK telah menyita sejumlah arsip dan peralatan lainnya, seperti simpanan lebih kurang Rp 70 miliar dan kendaraan bermotor.

Bank BJB pun buka bunyi mengenai pemberitaan nan berkembang mengenai bank BPD pentolan itu. Corporate Secretary BJB Ayi Subarna mengatakan bahwa manajemen menegaskan komitmennya terhadap prinsip tata kelola perusahaan nan baik (Good Corporate Governance/GCG), transparansi, dan kepatuhan terhadap izin nan berlaku.

"bank bjb senantiasa menghormati proses norma nan sedang berjalan dan berkomitmen untuk menjalankannya sesuai dengan ketentuan nan berlaku," ujarnya dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (20/3/2025).

Dalam menjalankan operasionalnya, Ayi melanjutkan, bank bjb memastikan bahwa seluruh aktivitas upaya tetap melangkah dengan normal.

"Keberlanjutan operasional perusahaan menjadi prioritas utama, dengan jejeran dewan dan manajemen nan tetap konsentrasi memberikan jasa terbaik kepada nasabah, mitra bisnis, serta pemegang saham. bank bjb terus mengupayakan pertumbuhan upaya nan sehat dan bertanggung jawab demi memenuhi kewajibannya kepada seluruh pemangku kepentingan," pungkasnya.

Lebih lanjut, Ayi mengatakan BJB mengapresiasi kepercayaan nan terus diberikan oleh para pemegang saham, mitra bisnis, nasabah, dan masyarakat luas. Ian menyebut pihaknya berkomitmen untuk menjaga profesionalisme, transparansi, serta kepercayaan publik dalam setiap aspek operasionalnya.

"Dengan semangat ini, Kami bakal terus menjalankan upaya secara bertanggung jawab dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi," ucap Ayi.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Emiten Bisa "Buyback" Saham Tanpa RUPS, Waspadai Risiko Ini!

Next Article BJB (BJBR) Catat Laba Rp 1,16 T di Kuartal III-2024, Ini Pendorongnya

Selengkapnya