Depan Wisudawan Stipan, Rano Karno Singgung Peran Pendidikan Politik Kader Pdip

detikai.com, Jakarta Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menghadiri Wisuda XVIII Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) Tahun Akademik 2024/2025-GENAP di Ronatama Graha & Convention Hall, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025).

Tak hanya Rano Karno, hadir juga Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat. Adapun, Sidang Senat STIPAN dipimpin oleh Prof Ermaya Suradinata, sedangkan jejeran STIPAN dipimpin oleh Ketua STIPAN, Sumarsono.

Rano nan juga merupakan alumni STIPAN, merasa terhormat dan terharu bisa kembali ke kampus nan telah membentuknya, bukan hanya dalam perihal pengetahuan, tapi juga nilai-nilai integritas dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.

"Sebagai orang perfilman, saya tidak punya pengalaman dalam pengetahuan politik, apalagi pengetahuan pemerintahan. Pada waktu saya di Banten, saya diperintahkan belajar pengetahuan politik di STIPAN. Karena saya tahu, orang nan berkecimpung dalam bumi politik kudu punya pengetahuan politik, orang berkecimpung di bumi pemerintahan kudu punya pengetahuan pemerintahan," kata dia dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Rano juga menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai wakil bupati pada 2008 dalam kondisi minim pengetahuan teknokratis. Oleh PDI Perjuangan (PDIP) diwajibkan untuk memperdalam pengetahuan politiknya.

"Kami diwajibkan partai kami, PDI Perjuangan, untuk terus sekolah" ungkap dia.

Rano menekankan bahwa menjadi pemimpin publik memerlukan pemahaman mendalam tentang pengetahuan politik dan pemerintahan. "Di STIPAN, saya merasa menjadi semakin pintar," ungkapnya.