Dedi Mulyadi Beberkan Kriteria Siswa Nakal Yang Bakal Dimasukkan Ke Barak Militer

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana untuk melaksanakan pendidikan militer di barak bagi siswa-siswa nan nakal. Nantinya, para siswa bakal menjalani pendidikan selama 6 bulan di barak militer. Dedi membeberkan kriteria siswa nan bermasalah dan perlu dibina di barak militer.

"Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main mobile legend, nan jika malam kemudian tidurnya tidak mau sore," kata Dedi Mulyadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"Ke orang tua melawan. Melakukan pengancaman. Di sekolah bikin ribut. Bolos terus. Dari rumah berangkat ke sekolah, ke sekolah enggak sampai. Kan kita semua dulu pernah gitu ya," sambungnya.

Dedi mengatakan para siswa tetap belajar di barak selayaknya sekolah. Bedanya, mereka hanya belajar di area kompleks TNI alias Polri.

"Nanti ada ruang kelasnya. Nanti ada pembimbing nan dari sekolah di mana dia asal untuk berkunjung. Nggak ada problem apapun. Saya dulu pernah membikin ruang itu dengan membuang ruang sepak bola," ucap Dedi.

Dedi menerangkan para siswa nakal itu tetap belajar sebagaimana rutinitas di sekolah, tapi pola hidupnya bakal diubah menjadi lebih disiplin. Seperti bangun tidur lebih pagi, membersihkan halaman, hingga olahraga.

"Setelah mandi mereka membereskan ruang tidur mereka. Setelah itu mereka membersihkan lingkungan halaman. Setelah itu mereka kudu sarapan pagi. Setelah itu mereka pergi ke sekolah," tuturnya

"Sore hari, mereka belajar, berolahraga. Bersepak bola, main voli. Latihan baris berbaris. Push up, sit up," sambungnya.

Dedi mengatakan, siswa bandel di Jawa Barat nan masuk ke barak militer bukan untuk latihan perang-perangan. Namun, membantu siswa membangun kesehatan mental dan raga.

"Agar mereka menjadi anak-anak nan bugar, tidak minum, tidak merokok, tidak makan eksimer, tidak minum ciu, nan obat-obatan itu marak di mana-mana," ucap Gubernur Jawa Barat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan program wajib militer bagi anak-anak nan bermasalah. Kebijakan ini diharapkan jadi solusi tuntas untuk menangani kenakalan remaja.

Selengkapnya