ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Konglomerat teknologi RI, Otto Toto Sugiri, tercatat lenyap US$ 1,6 miliar alias sekitar Rp 26,22 triliun dalam sehari. Menurut Forbes, itu setara dengan ambruk 19,50% dalam sehari.
Harta Toto pun tersisa US$ 6,5 miliar alias sekitar US$106,53 triliun. "Bill Gates"-nya Indonesia itu tetap menduduki posisi ke-6 terkaya di RI.
Penurunan kekayaan Toto itu seiring dengan saham emiten info centre miliknya, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) nan kembali menyentuh pemisah auto rejection bawah (ARB) alias ambruk 20% ke level 144.750.
Sebagaimana diketahui, saham DCII sebelumnya reli panjang dengan kenaikan harian selalu menyentuh auto reject atas (ARA). Namun, kondisinya langsung berbalik arah setelah saham tersebut keluar dari papan pemantauan khusus.
Saham DCII nan sebelumnya sepanjang tahun melangkah sudah naik lebih nyaris 400%, sekarang penguatannya telah terpangkas menjadi 243%. DCII melonjak tajam sejak 18 Februari 2025, seiring dengan pernyataan Toto Sugiri mengenai rencana stock split saham tersebut.
Tidak hanya Toto, kekayaan rekannya, Marina Budiman juga ikut ambruk US$ 1,2 miliar alias sekitar Rp 19,66 triliun, setara 20,60%. Hartanya sekarang tercatat tersisa US$ 4,6 miliar alias sebesar Rp 75,39 triliun menempatkannya di posisi ke-8 terkaya di RI.
Bahkan, keduanya sampai masuk top losers alias orang-orang dengan penurunan kekayaan terbesar dalam sehari menurut Forbes.
Toto Sugiri sendiri merupakan salah satu tokoh info center dan perusahaan teknologi di Tanah Air. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur DCII.
Sementara itu, Marina Budiman menjabat sebagai Presiden Komisaris DCII. Perempuan pengusaha ini mulai berasosiasi menjadi Direktur DCII pada tahun 2012 dan menjabat sebagai Presiden Komisaris DCII pada tahun 2016 sampai sekarang.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Morgan Stanley-Goldman Sachs Koreksi Rating Saham RI, Ada Apa?
Next Article Soal Rumor Stock Split Saham, Manajemen DCII Buka Suara