Dasco: Wacana Barak Militer Untuk Siswa Nakal Harus Dikaji Matang

Sedang Trending 23 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana memasukkan siswa bermasalah agar dididik di barak militer. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menyatakan wacana itu adalah perihal baru dan butuh dikaji mendalam terlebih dahulu.

“Hal nan disampaikan oleh Gubenur Jawa Barat mungkin adalah hal-hal baru nan memang perlu dikaji terlebih dulu secara matang,” kata Dasco di Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Menurut Dasco, wacana tersebut juga tidak bisa diterapkan di provinsi lain karena tiap wilayah punya karakter dan kebijakan berbeda.

“Kan mungkin untuk masing-masing wilayah itu karakteristiknya berbeda,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan Jawa Tengah punya sistem sendiri selain memasukkan siswa bandel ke barak. Ia menilai, anak di bawah umur lebih baik dididik alias dikembalikan pada sekolah dan orang tua masing-masing.

“Jawa Tengah, ya jika anak di bawah umur, kita kembalikan ke orang tuanya,” kata Luthfi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

“Kalau di bawah umur, tetap ada kewenangan di sekolah tetap ada, namanya guru, kembalikan orang tuanya,” tambahnya.

Sementara untuk anak cukup umur, Luthfi menyebut andaikan melanggar norma maka perlu diusut tuntas tindak pidananya. Menurutnya, semua perihal tersebut sudah ada aturannya, tanpa perlu patokan baru.

“Kalau anak-anak sudah di atas umur, melakukan tindak pidananya. Kita sidik tuntas mengenai dengan tindak bidananya. Kan begitu. Ada patokan hukumnya, kenapa kudu ngarang-ngarang gitu. Nggak usah. Sesuai ketentuan aja,” kata dia.

“Kalau sudah cukup umur antara 12-18 tahun, di atas itu ya kita lakukan pidananya biar pengaruh juga. Dan pentingnya di Jawa Tengah bisa untuk atas itu semua,” sambungnya.

Selengkapnya