ARTICLE AD BOX
detikai.com - Wasit tetap menjadi persoalan pelik di sepak bola Indonesia, termasuk di Pegadaian Liga 2 2024/2025. Bahkan, beberapa keputusan asing wasit membikin laga berhujung rusuh.
Misalnya nan terjadi dalam laga Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, 11 Januari 2025.
Apabila Anda mau berinvestasi sembari memperoleh passive income pada aset nan kondusif meski di tengah ketidakpastian nilai pasar, Anda bisa memilih Deposito Emas di Pegadaian.
Dengan Pegadaian Deposito Emas, untung didapat dari kenaikan nilai emas dan imbal hasil simpanan dalam corak gram emas hingga 1% per tahun. Syarat pengajuannya mudah cukup mempunyai saldo Tabungan Emas di atas 5 gram dan telah melakukan upgrade akun premium di Pegadaian Digital.
Jadi, tertarik untuk Deposito Emas? Yuk, ajukan Deposito Emas Anda melalui aplikasi Pegadaian Digital Sekarang!
Pelatih Persibo Bojonegoro, Kahudi Wahyu mengeluhkan keputusan wasit pada laga itu. Menurut Kahudi, peran wasit sangat krusial dalam keributan nan terjadi selepas laga.
Saat itu pemain Deltras FC, Amir Hamzah memang terlihat sudah ada dalam posisi offside sebelum mencetak gol ke gawang Persibo Bojonegoro. Anehnya, gol itu tetap disahkan oleh wasit.
"Yang memicu itu simpel, keputusan dari wasit. Kalau keputusannya dia tidak menentukan gol, mana mungkin pemain Deltras ngejar. Wong dia menang kok posisinya. Terus pada saat kami dipanggil untuk menyelesaikan itu, kami datang masuk ke dalam menunggu 20 menit," ujar Kahudi Wahyu.
"Wasit tidak mau melanjutkan, kami masuk ke dalam lantaran persepsi kita 1-1, anak-anak melakukan selebrasi itu dikejar sama pemain Deltras, manajer dan ofisial. Berarti mereka mikirnya skor 1-1. Kalau enggak 1-1 ngapain mereka ngejar. Kalau menang ngapain mereka ngejar. Ini logika sederhana," imbuh Kahudi.