ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - melalui Revisi Undang-undang (RUU) tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rapat paripurna DPR RI. Lembaga ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan nilai ekonomi BUMN guna mempercepat transformasi ekonomi nasional.
Piter Abdullah, Direktur Eksekutif Segara Institute dan personil Badan Supervisi Bank Indonesia, menilai bahwa Danantara merupakan langkah strategis nan sangat dibutuhkan Indonesia. "Danantara adalah penemuan dalam pengelolaan aset negara nan tidak hanya bakal memastikan aset ini lebih produktif, tetapi juga bakal memberikan akibat besar dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dengan Danantara, kita bisa memandang investasi negara dikelola lebih strategis dan terukur," ujarnya, Rabu (5/1/2025).
Piter juga menekankan bahwa model pengelolaan Danantara selaras dengan praktik terbaik dunia seperti Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia. "Dengan tata kelola nan kuat dan profesional, Danantara mempunyai potensi besar untuk menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global," tambahnya.
Dalam konteks kepemimpinan, Muliaman Hadad ditunjuk sebagai Kepala BPI Danantara. Sosoknya nan mempunyai pengalaman panjang di bumi finansial dan izin diyakini bakal memastikan pengelolaan Danantara melangkah dengan prinsip kehati-hatian dan profesionalisme tinggi. Piter menilai Muliaman sebagai figur nan tepat untuk memimpin Danantara di fase awal ini. "Pak Muliaman adalah seorang ahli nan mempunyai rekam jejak kuat dalam sektor finansial dan regulasi. Dengan kepemimpinan beliau, saya percaya Danantara bakal dikelola secara optimal, transparan, dan bisa membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan," katanya.
Dengan kehadiran Danantara dan dengan kombinasi kepemimpinan dan kerjasama nan kuat, dirinya percaya lembaga ini bakal bisa mengoptimalisasi potensi kebermanfaatan aset negara nan dihasilkan BUMN di tengah kebutuhan untuk mengakselerasi perekonomian negara dan menjadikan Indonesia kebanggaan di kancah global."
Secara terpisah, Muliaman Hadad, Kepala BPI Danantara, mengomentari pengesahan oleh DPR RI, "Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak nan terlibat dalam proses ini, khususnya bagi DPR RI dan Kementerian-Kementerian lainnya sehingga BPI Danantara dapat terlahir. Kami yakin, kerjasama seluruh pihak nan terbina saat ini menjadi landasan nan kuat bagi BPI Danantara untuk nantinya bekerja secara efektif dalam memberikan akibat positif untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia."
Dengan Danantara, Indonesia sekarang mempunyai instrumen baru untuk mengelola aset negara secara lebih optimal. Keberhasilannya bakal sangat berjuntai pada penerapan tata kelola nan baik, dan manajemen akibat nan kuat. Semua mata sekarang tertuju pada Danantara sebagai simbol kekuatan ekonomi baru Indonesia.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Strategi MIND ID Perkuat Industri Aluminium RI
Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya