ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 11 Mei 2025 21:55 WIB

Jakarta, detikai.com --
Kapal nan tenggelam di perairan Pantai Malabero Kota Bengkulu mengangkut 104 orang dengan rincian 98 wisatawan, satu nakhoda dan lima anak buah kapal (ABK).
Kepala Satuan (Kasat) Intel Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu AKP Freddy Triandy Hutabarat mengatakan kapal tenggelam pada MInggu (11/4) sekitar pukul 16.00 WIB.
Musibah tenggelamnya kapal wisata itu diduga akibat cuaca buruk, nan menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan saat bakal menuju ke bibir Pantai Malabero.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah visitor nan ikut dalam pelayaran ke Pulau Tikus tersebut sekitar 98 orang. Sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal bumi akibat kejadian itu," kata Freddy.
Sebanyak tujuh orang nan meninggal bumi tersebut saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Hidayah dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
Para korban nan meninggal bumi ialah Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau Sumatera Selatan, Ratna Kurniati (28) penduduk Kota Bengkulu, dan Tesya (20) penduduk Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Kemudian Nesya (27) penduduk Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Arva Richi Dekry (29) penduduk Padang Utara Provinsi Sumatera Barat, serta Yunita dan Suantra.
Sebanyak 97 penumpang di antaranya dalam kondisi selamat, namun sebagian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan RSHD untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan info nan diterima, peristiwaitu bermulai saat para visitor tersebut pulang dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu, namun saat berada di perairan laut Malaberokapal mengalami meninggal mesin.
Setelah mesin mati, kapal tersebut diterjang ombak dan mengalami kebocoran lalutenggelam.
Wakil Gubernur Bengkulu Mian menyampaikan pelayanan medis nan maksimal serta mobil ambulans disiapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk membantu para korban kapal tenggelam.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu kami menyampaikan duka nan mendalam atas musibah ini. Sesuai pengarahan Gubernur Helmi Hasan, jenazah para korban tenggelam diangkut oleh ambulans kita ke rumah duka. Kita biayai dan ambulans kita pastikan cukup untuk mengangkut tujuh jenazah tersebut," katanya di Bengkulu.
Mian telah meminta para tenaga medis untuk memaksimalkan pelayanan terhadap korban nan sedang mengalami perawatan intensif.
"Musibah ini sudah terjadi, sekarang gimana petugas medis memaksimalkan pelayanan terhadap mereka nan tetap dalam perawatan intensif," kata dia.
(antara/isn)
[Gambas:Video CNN]