Daftar Kardinal Luar Eropa Kandidat Kuat Penerus Paus Fransiskus

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Sejumlah kardinal digadang-gadang menjadi kandidat kuat pengganti mendiang Paus Fransiskus.

Mereka di antaranya Pietro Parolin dari Italia, Angelo Bagnasco (Italia), Cardinal Pierbattista Pizzaballa, dan Peter Erdo (Hungaria).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat pula nama-nama kardinal dari luar benua Eropa nan digadang-gadang menggantikan posisi Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus meninggal bumi di usia 88 tahun pada Senin (21/4) pukul 07.35 pagi waktu setempat. Sang Bapa Suci tutup usia lantaran stroke.

Untuk mendapatkan paus baru, kardinal dari seluruh bumi nan berumur di bawah 80 tahun kudu melakukan pemungutan bunyi alias voting, nan dimulai antara 15-20 hari setelah masa berkabung. Voting ini dapat berjalan beberapa putaran selama berhari-hari apalagi berbulan-bulan.

Butuh setidaknya dua pertiga bunyi untuk memilih Paus baru.

Seorang paus sendiri secara teknis merupakan kardinal pria. Kardinal nan dipilih menjadi paus biasanya berumur di bawah 80 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan kardinal berumur di atas itu menjadi pemimpin umat Katolik sedunia.

Berikut daftar kardinal dari luar Eropa nan berpotensi menjadi pengganti Paus Fransiskus.

Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina)

Kardinal dari luar Eropa nan banyak disebut menjadi kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus, ialah Kardinal Luis Antonio Tagle. Tagle adalah kardinal asal Filipina, Asia Tenggara.

Ia saat ini berumur 67 tahun. Paus kelahiran 21 Juni 1957 ini ditahbiskan menjadi pendeta pada 1982 silam dan telah menjadi kardinal sejak 2012.

"Tagle adalah orang nan rendah hati, sangat beriman, karismatik, dan mempunyai selera lawakyang luar biasa," kata sejarawan katolik Paul Collins, seperti dikutip ABC Net Australia.

Collins mengatakan Tagle telah menjadi kandidat kuat penerus Paus sejak dulu, namun kesempatannya terhalang lantaran kasusnya mengatasi Caritas, badan kebaikan Gereja Katolik.

Kardinal Malcolm Ranjith (Sri Lanka)

Kardinal Malcolm Ranjith dari Sri Lanka, Asia Selatan, juga menjadi salah satu kandidat kuat dari luar Eropa.

Ranjith ditahbiskan sebagai pastor pada 1975 dan telah menjadi kardinal sejak 2010.

Ranjith digambarkan sebagai sosok nan impulsif dan blak-blakan oleh para penulis di situs College of Cardinals Report.

"Hanya sedikit kardinal nan punya pengalaman luas seperti nan telah diperoleh Ranjith selama bertahun-tahun, sehingga menjadikan dia sebagai kandidat pilihan bagi mereka nan mencari seorang Paus nan dapat diandalkan, tradisional, dan konservatif nan lebih sejalan dengan Benediktus daripada Fransiskus," tulis situs tersebut.

Kardinal berumur 77 tahun itu juga disebut sebagai pemimpin Katolik nan kemungkinan menentang pemberkatan pasangan sesama jenis. Ia juga tampaknya tak setuju dengan pernikahan seorang pendeta, meski tak pernah terang-terangan menentang perihal tersebut.

Bersambung ke laman berikutnya...


Selengkapnya