ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Utang beberapa negara kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) terpantau naik di awal tahun 2025.
Hingga Rabu (5/2/2025) lalu, terpantau komposisi sepuluh negara dengan utang terbanyak ke IMF memang tetap belum berubah banyak dari beberapa bulan terakhir.
Adapun Argentina tetap menjadi negara nan mempunyai utang ke IMF terbanyak ialah mencapai SDR 31,1 miliar alias sekitar US$ 40,67 miliar. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp 16,643/US$, maka utang Argentina mencapai Rp 676,9 triliun.
Sedangkan di posisi kedua tetap diduduki oleh Ukraina nan utangnya mencapai SDR 11,17 miliar alias sekitar US$ 14,61 miliar (Rp 243,3 triliun).
Sementara itu, Bangladesh resmi masuk ke dalam negara dengan utang IMF terbesar ialah mencapai SDR 2,04 miliar alias sekitar US$ 2,67 miliar (Rp 44,43 triliun).
Berikut sepuluh negara nan mempunyai utang terbanyak ke IMF:
10 Negara dengan utang terbanyak IMF
Negara |
Jumlah Utang (SDR) |
Jumlah Utang (US$) |
Jumlah Utang (Rp) |
Argentina |
31,100,000,000 |
40,672,580,000 |
677,446,978,563,384 |
Ukraina |
11,168,475,842 |
14,606,132,706 |
243,483,879,712,610 |
Mesir |
8,547,161,683 |
11,177,978,049 |
186,336,624,313,627 |
Ekuador |
6,591,358,338 |
8,620,178,434 |
143,623,881,938,008 |
Pakistan |
6,325,604,172 |
8,272,625,136 |
137,833,171,893,975 |
Kenya |
3,022,009,900 |
3,952,184,547 |
65,848,763,006,655 |
Angola |
2,900,483,338 |
3,793,252,109 |
63,200,732,703,547 |
Ivory Coast |
2,682,628,440 |
3,508,341,474 |
58,414,873,941,473 |
Ghana |
2,506,118,500 |
3,277,501,774 |
54,571,327,902,377 |
Bangladesh |
2,045,971,500 |
2,675,721,528 |
44,551,517,267,901 |
Diketahui, untuk satu SDR ke dolar AS mencapai US$ 1,3078 per 5 Februari lalu. IMF menggunakan SDR alias Special Drawing Rights nan merupakan instrumen finansial nan dapat digunakan untuk transaksi finansial negara-negara anggotanya.
Nilai SDR sendiri sendiri merupakan campuran dari lima mata uang, ialah dolar Amerika Serikat (AS), euro, yuan China, yen Jepang, dan poundsterling Inggris, dengan berat nan berbeda-beda. Dolar AS, seperti biasa, menjadi nan paling besar bobotnya, disusul euro dan yuan.
IMF datang untuk memberikan support kepada negara-negara pencari pinjaman untuk mengatasi krisis ekonomi, menstabilkan mata uang, mengimplementasikan reformasi struktural, dan meringankan kesulitan neraca pembayaran.
Lembaga internasional tersebut muncul lantaran banyak negara mengalami kehancuran ekonomi akibat depresi besar dan Perang Dunia II. IMF telah mengalami beragam keberhasilan dan kegagalan dalam memenuhi misi utamanya untuk mengawasi sistem moneter, menjamin stabilitas nilai tukar dan menghapuskan pembatasan nan menghalang alias memperlambat perdagangan.
Bagi banyak negara, IMF telah menjadi organisasi nan menjadi tempat berjuntai selama masa-masa kesulitan ekonomi. Ketika sebuah negara meminta pinjaman, IMF bakal memberikan negara tersebut duit nan dibutuhkan untuk membangun kembali alias menstabilkan mata uangnya, membangun kembali pertumbuhan ekonomi, dan terus membeli impor.
(saw/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menanti "Trump Effect" Pada Suku Bunga
Next Article El Salvador Menyerah! Dipaksa IMF Tinggalkan Bitcoin