Curah Hujan Tinggi, Bpbd Jakarta Minta Wilayah Ini Waspadai Longsor

Sedang Trending 23 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan kepada para lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi aktivitas tanah alias longsor pada saat curah hujan di atas normal selama Juli 2025.

“Pada Zona Menengah dapat terjadi aktivitas tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada wilayah nan berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan alias jika lereng mengalami gangguan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).

Menurut info dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi aktivitas tanah berasas hasil tumpang susun (overlay) antara peta area kerentanan aktivitas tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan nan diperoleh dari BMKG.

Oleh lantaran itu, dia meminta camat dan lurah beserta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing, terutama nan berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing alias gawir.

“Petugas TRC BPBD di setiap kelurahan berbareng lurah dan camat memonitor berbareng andaikan ada kondisi tertentu nan memerlukan penanganan baik, BPBD maupun lembaga terkait. Lokasi nan sudah dipetakan dikoordinasikan dengan Dinas SDA penyelenggaraan teknis di lapangan,” kata Isnawa dikutip dari Antara.

Antisipasi Kondisi Tanah Bergerak

Isnawa menjelaskan, antisipasi lainnya nan dapat dilakukan ialah dengan membikin bronjong dan turap mandiri, andaikan tanah dalam keadaan miring alias berpotensi bergerak alias bergeser.

BPBD DKI Jakarta juga membujuk masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di letak rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi ancaman tanah longsor serta meminimalisir akibat nan lebih serius jika terjadi hujan lebat.

“Penanganan musibah kudu secara komprehensif. Bisa dilakukan swadaya alias kolektif oleh masyarakat,” kata Isnawa.

Berdasarkan PVMBG, beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, ialah Jakarta Selatan, nan meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

Kemudian, Jakarta Timur nan meliputi wilayah Kramat Jati dan Pasar Rebo.

Infografis

Selengkapnya