Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 10 Maret 2025: Mayoritas Pagi Dan Malam Cenderung Berawan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis pagi (10/4/2025) diprediksi cerah, cerah berawan, dan berawan. Namun ada juga beberapa wilayah nan turun hujan dengan intensitas ringan ialah Tanjung Pinang dan Ternate. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, cuaca di sebagian besar kota-kota Indonesia pada siang hari kelak diprakirakan bakal berawan, di antaranya Banda Aceh, Jambi, Surabaya, Samarinda, Kupang, Kota Jayapura, Mamuju, Makassar, Manado, dan Padang.

Namun tak sedikit kota-kota besar di Indonesia nan diguyur hujan dengan intensitas sedang pada siang nanti, seperti Yogyakarta.

Selanjutnya, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprediksi berawan, cerah berawan, cerah, dan turun hujan berintensitas ringan di beberapa wilayah.

Berikut info prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya nan dikutip detikai.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Berawan  Berawan
 Denpasar  Cerah  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Serang  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Petir
 Jakarta Pusat   Berawan  Cerah  Berawan
 Gorontalo   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jambi   Berawan  Berawan  Berawan
 Bandung   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Semarang   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Surabaya   Berawan  Berawan  Berawan
 Pontianak   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Banjarmasin   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Palangkaraya  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Samarinda  Berawan  Berawan  Berawan
 Tarakan   Berawan  Cerah  Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tanjung Pinang   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandar Lampung  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Ambon   Cerah  Hujan Ringan  Berawan
 Ternate   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kupang   Berawan  Berawan  Cerah
 Kota Jayapura  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Manokwari   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pekanbaru   Berawan   Cerah  Hujan Ringan
 Mamuju   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Makassar   Berawan  Berawan  Berawan
 Kendari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Berawan  Berawan  Berawan
 Padang   Berawan  Berawan  Berawan
 Palembang  Cerah Berawan   Cerah Berawan  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan

BMKG telah mengumumkan prakiraan cuaca hari ini, di laman resminya bmkg.go.id. Sejumlah wilayah diprediksi bakal terjadi hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan lebat. Berikut prakiraan cuaca BMKG di sejumlah kota di Tanah Air.

BMKG Prediksi Hujan Lebat di Pelabuhan Bakauheni Saat Arus Balik, Pemudik Diimbau Waspada

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung memperkirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat bakal terjadi dalam seminggu ke depan. Pemudik yang bakal balik diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca nan bisa berubah secara tiba-tiba.

Forecaster BMKG Maritim Lampung, Try Wahyudi menyampaikan bahwa berasas hasil pengamatan cuaca, hujan diprediksi terjadi di sekitar Pelabuhan Bakauheni.

"Dalam sepekan ke depan, potensi hujan ringan hingga lebat dapat terjadi di Wilayah Perairan Barat Lampung, Perairan Timur Lampung bagian Selatan, serta Perairan Teluk Lampung bagian Selatan, termasuk wilayah sekitar Pelabuhan Bakauheni," kata Try kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Lampung tengah memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim tandus alias pancaroba. 

Pada periode ini, perubahan cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga angin kencang dapat terjadi secara mendadak.

Jika terjadi perubahan cuaca yang signifikan, BMKG bakal memberikan info lebih lanjut. Potensi hujan di wilayah Lampung disebabkan oleh kondisi labilitas atmosfer nan dapat memicu proses konvektif skala lokal.

"Pola angin di Wilayah Perairan Provinsi Lampung umumnya bergerak dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan antara 2-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Timur Lampung bagian Selatan dan Perairan Teluk Lampung bagian Selatan. Di sekitar Pelabuhan Bakauheni, kecepatan angin berkisar antara 2-17 knot," jelas dia.

Sementara itu, mengenai potensi gelombang tinggi, BMKG mencatat kondisi gelombang terpantau dalam kategori tenang hingga sedang, dengan ketinggian berkisar antara 0,2 meter hingga 2 meter.

"Gelombang dengan ketinggian hingga 2 meter alias kategori sedang dapat terjadi di Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Selatan Lampung. Namun, kondisi gelombang di sekitar Pelabuhan Bakauheni relatif kondusif untuk aktivitas pelabuhan, ialah berkisar antara 0,2 meter hingga 1 meter," terang Try.

Ia menambahkan bahwa kondisi nan berisiko terhadap keselamatan kapal feri adalah jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti info resmi mengenai cuaca dan kondisi perairan guna mengantisipasi kemungkinan cuaca ekstrem nan dapat memengaruhi kenyamanan dan keselamatan perjalanan, terutama saat arus balik Lebaran.

"BMKG Maritim Lampung selalu menyediakan jasa info cuaca pelabuhan, kondisi perairan, tinggi gelombang, hingga jalur pelayaran di Provinsi Lampung nan diperbarui setiap hari," dia menandaskan.

Potensi Tsunami Ancam Arus Mudik Lebaran 2025, BMKG Ungkap Lokasinya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan awal potensi tsunami di beberapa wilayah pesisir Indonesia, khususnya selama periode arus mudik Lebaran 2025. Peringatan ini menyoroti potensi ancaman nan signifikan, terutama di sekitar underpass lintas selatan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulonprogo.

BMKG telah mengidentifikasi underpass sepanjang 1,4 kilometer ini sebagai area rawan tsunami, sehingga memicu kekhawatiran bakal kesulitan pemindahan jika terjadi bencana. Ancaman tsunami ini semakin mengkhawatirkan mengingat prediksi jumlah pemudik nan sangat besar.

Kemacetan parah diprediksi bakal terjadi di underpass tersebut, nan bakal sangat menghalang upaya pemindahan jika terjadi tsunami. Situasi ini tentu bakal meningkatkan akibat korban jiwa dan kerugian nan signifikan. Oleh lantaran itu, langkah-langkah antisipasi dan mitigasi musibah sangat krusial untuk dilakukan.

Sebagai respon atas potensi ancaman ini, BMKG merekomendasikan penerapan sistem buka-tutup lampau lintas di area underpass Bandara YIA. Sistem ini diharapkan dapat memperlancar proses pemindahan jika terjadi tsunami.

Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai potensi ancaman tsunami di area ini juga sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Meskipun peringatan ini difokuskan pada underpass YIA, BMKG juga mengingatkan potensi tsunami tetap ada di wilayah pesisir Indonesia lainnya, sehingga kewaspadaan tetap kudu dijaga.

Potensi Tsunami di Wilayah Pesisir Lainnya

Meskipun peringatan BMKG secara unik menyoroti underpass Bandara YIA, krusial untuk diingat bahwa potensi tsunami tetap ada di wilayah pesisir Indonesia lainnya.

Indonesia terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, nan dikenal sebagai area rawan gempa bumi dan tsunami. Oleh lantaran itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap musibah tsunami kudu selalu dijaga di seluruh wilayah pesisir Indonesia.

Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti pengarahan dan info dari BMKG dan lembaga mengenai lainnya. Perhatikan peringatan awal tsunami dan ikuti langkah-langkah pemindahan nan telah ditetapkan. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama dalam mengurangi akibat jelek dari musibah tsunami.

Penting untuk selalu memperbarui info terkini mengenai potensi musibah alam dari sumber-sumber resmi, seperti BMKG. Dengan info nan jeli dan tepat waktu, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi nan tepat untuk melindungi diri dan keluarga.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Selengkapnya