ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 22 Apr 2025 11:56 WIB
Jakarta, detikai.com --
Cincin Paus Fransiskus akan segera dihancurkan setelah pemimpin tertinggi umat Katolik bumi itu wafat.
Paus Fransiskus meninggal bumi pada usia 88 tahun di Vatikan, Senin (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Britannica, cincin Paus nan telah wafat kudu segera dihancurkan berasas tradisi gereja Katolik.
Hal itu sebagai simbol bahwa berakhirnya masa kekuasaan pemimpin tertinggi dan rasul bagi umat Katolik.
Setiap Paus nan bertakhta memang selalu memakai cincin nan disebut Fisherman's Ring sebagai simbol pemimpin Agung gereja Katolik dunia.
Nama The Fisherman's Ring alias berfaedah Cincin Sang Nelayan diambil dari kisah cincin rasul Kristen Santo Petrus. Menurut keagamaan Kristen, Santo Peter merupakan salah satu siswa Yesus Kristus.
Santo Petrus dikisahkan sebagai nelayan bersahaja nan merupakan salah satu siswa setia Yesus. Ia tercatat sebagai Paus pertama di dunia.
Santo Petrus mengenakan cincin sebagai salah satu simbol kepemimpinan umat Katolik. Cincin tersebut pun segera dihancurkan setelah dia mangkat sebagai tanda bahwa takhta sucinya telah berakhir.
Tradisi beratus-ratus tahun itu pun berlanjut. Kini, the Fisherman's Ring nan dikenakan Paus Fransiskus juga bakal segera dihancurkan, beserta segel takhta suci nan biasa dia gunakan.
Barang-barang tersebut bakal dihancurkan oleh Carmelengo nan merupakan pemimpin sementara Vatikan.
The Fisherman's Ring bakal dihancurkan menggunakan palu unik oleh Carmelengo. Praktik ini bukan sekadar menandakan berakhrinya otoritas Paus dalam gereja Katolik dunia.
Penghancuran cincin tersebut juga mencegah penyalahgunaan The Fisherman's Ring dan segel untuk memalsukan dokumen.
Upacara penghancuran cincin dilakukan setelah pengumuman resmi kematian Sang Paus oleh Vatikan.
Kardinal Carmelengo nan mengumumkan dan melakukan prosesi penghancuran the Fisherman's Ring serta segel Kepausan di hadapan para kolega Kardinal di Vatikan.
Prosesi ini dilakukan secara umum persis sebelum dimulainya konklaf alias pemilihan Paus berikutnya di Vatikan.
Tradisi penghancuran cincin Paus sempat tak dilakukan pada era Paus Benediktus XVI lantaran mantan Paus tersebut mengundurkan diri pada 2013.
Kardinal Carmelengo saat itu hanya membikin tanda salib di bagian atas cincin Paus Benediktus XVI menggunakan kikir baja.
(bac)