Ciledug Pride, D'masiv Resmi Terpatri Di Halte Petukangan Transjakarta

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Band D'MASIV resmi membeli kewenangan nama di halte Transjakarta, tepatnya Halte Petukangan nan menjadi bagian dari Koridor 13. Kini, nama halte itu menjadi Halte Petukangan D'MASIV.

Penamaan itu sendiri berangkaian dengan ulang tahun band asal Ciledug, Tangerang, tersebut nan ke-22 pada 3 Maret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Band nan digawangi Rian Ekky Pradipta (vokal), Nurul Damar Ramadan (gitar), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass) dan Wahyu Piadji (drum) tersebut sebelumnya membocorkan rencana itu pada 17 Februari 2025.

Kala itu, dalam unggahan di Instagram, Rian dan Dwiki datang ke instansi PT Transportasi Jakarta dan menyatakan mereka merencanakan "kolaborasi ciamik" dengan perusahaan wilayah transportasi umum tersebut.

"Mampir ke instansi nya @pt_transjakarta membicarakan rencana besar @dmasivbandofficial .. Bismillah bakal ada kerjasama ciamik dengan TJ.. Semoga segala rencana di lancarkan ..Aamin," tulis D'MASIV pada 17 Februari 2025.

[Gambas:Instagram]

Unggahan itu menimbulkan sejumlah rumor, mulai dari konser hingga kemudian muncul soal penamaan halte. Sejumlah fans nan juga pengguna Transjakarta juga menemukan ada perubahan di papan nama Halte Petukangan Jakarta Selatan.

Hingga pada 3 Maret 2025, nama Halte Petukangan resmi dikenalkan sebagai Halte Petukangan D'MASIV. Para fans pun mengabadikan foto nama baru halte itu beserta ucapan selamat ulang tahun dan diunggah ulang D'MASIV.

Halte Petukangan (dulu Adam Malik) terkenal bagi pengguna Koridor 13 bidang Tegal Mampang (dulu Tendean) hingga Ciledug, lantaran halte ini adalah ujung jalan layang non tol Transjakarta salah satu halte pertama kala Koridor 13 diaktifkan sebelum diperpanjang ke Ciledug, Tangerang.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Video CNN]

"Happy anniversary D'MASIV. Bikin konser di Petukangan bisa kali. Walaupun macetnya Kreo dan Petukangan membunuh penduduk Ciledug, tapi jangan menyerah lantaran setelah itu kita langsung naik jalur langit," kata seorang penggemar.

"Today is D'MASIV day," unggah seorang fans dengan foto Halte Petukangan D'MASIV.

"Beneran beli naming rights dong! Keren bener band original Ciledug, di umurnya nan ke-22 bisa beli naming right PT Transjakarta," kata fans lainnya. "Congratulations Petukangan D'MASIV,"

"Selamat ulang tahun D'MASIV. Band Ciledug nan mendunia dan masiv sesuai namanya. Sesuai namanya berasal dari sabar dalam perjalanan proses dan sampai di titiknya lantaran pantang menyerah dan solid luar biasa," kata fans lainnya.

CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada d'Masiv untuk mengutip unggahan tersebut.

Penjualan kewenangan penamaan alias naming rights halte bus sudah digencarkan oleh PT Transportasi Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dilakukan untuk menambah pendapatan di luar penjualan tiket.

Dengan Halte Petukangan D'MASIV, PT Transportasi Jakarta sudah mempunyai enam halte Transjakarta dengan berkuasa nama, lima lainnya seperti diberitakan Antara pada Desember 2024 ialah Halte Bundaran HI Astra, Halte Senayan Bank DKI, Halte Widya Chandra Telkomsel, Halte Cawang Sentral 1 Polypaint, dan Halte Swadarma Paragon Corp.

Sementara itu, D'MASIV merupakan band nan berdiri sejak 3 Maret 2003 dari sebuah gang mini di Ciledug dan sudah menelurkan 9 album studio dan sejumlah hit, seperti Cinta Ini Membunuhku, Jangan Menyerah, Pergilah Kasih, Merindukanmu, Cinta Sampai Disini, Rindu 1/2 Mati.

Mereka juga pernah tur di 10 lokasi di Amerika Serikat pada 2022 dalam rangkaian D'MASIV TIME American Tour 2022 nan dijadwalkan berjalan 19 Agustus-9 September 2022.
 

[Gambas:Instagram]

(end)

Selengkapnya