Cerita Sumarni, 20 Tahun Menggantungkan Hidup Dari Tpa Cipayung Depok

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Sampah nan menggunung dan sesekali mengeluarkan aroma tidak sedap, bukan menjadi persoalan bagi Sumarni untuk mendapatkan pundi duit dari TPA Cipayung, Depok. Mesin eskavator nan sedang bekerja mengais sampah dari bagian bawah menuju atas, dikesampingkannya Sumarni demi kehidupannya.

Sumarni, wanita nan sudah memasuki usia separuh abad berupaya mengais sampah bermodalkan karung dan pengait besi. Selepas melakukan pekerjaan rumah, Sumarni mendatangi TPA Cipayung berada tidak jauh dari kontrakannya nan menjadi tempat tinggal berbareng anaknya.

“Saya nyaris 20 tahun mencari sampah nan bisa dijual, sampai suami udah gak ada,” ujar Sumarni saat di temui di TPA Cipayung, Depok, Senin (29/7/2025).

Dahulunya Sumarni mengenal TPA Cipayung sebagai lahan mencari rezeki berbareng suaminya. Kini, Sumarni kudu mencari sampah sendiri lantaran suaminya sudah meninggal beberapa waktu lalu.

“Ya lantaran butuh ya, kita kerja apa adanya, sekalipun mencari sampah,” ucap Sumarni sembari sesekali mencari sampah nan bisa di jual.

Teriknya mentari dan aroma kurang sedang bukan menjadi rintangan Sumarni mencari duit demi sesuap nasi. Bahkan, mencari sampah di tengah gunungan sampah dan perangkat eskavator nan dapat menakut-nakuti keselamatan, telah dikesampingkan Sumarni.

“Kalau selesai cari sampah kadang ga nentu, saya cari sampah sedapatnya saja, lantaran udah ga kuat jika bawa berat,” terang Sumarni.

Selengkapnya