Cerita Sby Tolak Tawaran Jabat Presiden 3 Periode: 5 Tahun Pun Cukup Kalau Sepenuh Hati

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6 nan menjabat selama dua periode, ialah pada 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.

SBY berbagi cerita, pernah ditawarkan agar maju kembali untuk menjabat presiden tiga periode. Bahkan, kala itu tawaran untuk mengubah undang-undang juga datang kepadanya.

"Saya tahu dulu sebagian, saya tidak tahu seberapa banyak menginginkan 'Udah lah Pak SBY jika perlu kan bisa disesuaikan undang-undang dasarnya, why not. Kalau bisa menambah satu periode biar lebih banyak nan dihasilkan'," kata SBY dalam wawancara unik kepada Retno Pinasti Pemred SCTV-Indosiar, dikutip Senin (10/2/2025).

Tak hanya itu, lanjut SBY, dorongan untuk mendiang sang istri, Ani Yudhoyono, agar maju sebagai kandidat calon presiden saat itu juga dimunculkan. Namun, SBY dan Ani dengan tegas menolak.

"Kami berdua mendengar, kami berdua berasosiasi dalam pikiran, sangat jelas dan tegas, no!" ujar SBY.

Menurut SBY, dalam kurun waktu lima tahun alias satu periode pun sebenarnya sudah cukup memimpin sebuah negara. Asalkan, kata dia, kepemimpinan dijalankan dengan sepenuh hati.

"Gini, memimpin negara, memimpin bangsa, memimpin pemerintahan, lima tahun pun sebetulnya cukup jika itu dilaksanakan dengan sepenuh hati. Kebijakan tepat, keputusan tepat, apalagi 10 tahun more than enough," ucap SBY.

Oleh lantaran itu, SBY merasa dua periode menjabat sebagai presiden RI adalah kesempatan nan sebetulnya lebih dari cukup.

"Jadi, for me, sudah cukup 10 tahun agar muncul pemimpin-pemimpin baru nan melanjutkan estafet kepemimpinan. Alasan saya itu," kata SBY.

Baca juga Jokowi: Saya Tidak Pernah Minta Jabatan 3 Periode, Jangan Memframing Jahat

Sebagai presiden terpilih, Prabowo tidak hanya berkomitmen melanjutkan pemerintahan Jokowi saja, tetapi juga kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya, baik SBY maupun Megawati.

Selengkapnya