ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Meta (Facebook, Instagram, Threads, WhatsApp) bakal meluncurkan program catatan organisasi alias 'Community Notes' pada pekan depan untuk mengganti program cek kebenaran alias 'Fact-Checking' pihak ketiga nan sudah dihapus.
Kepala Kebijakan Global Meta, Joe Kaplan, mengatakan konten nan dibubuhkan catatan organisasi tak bakal dibatasi distribusinya ke pengguna. Konten itu juga tak bakal mendapatkan balasan alias pinalti.
Pada Januari 2025, Meta menghapus program Fact-Checking dan melenyapkan pembatasan konten pada platformnya. Pengumuman itu dibuat berdekatan dengan momen pelantikan Presiden AS Donald Trump nan kerap mengkritik media sosial seperti FB lantaran dinilai sering melakukan penyensoran konten.
Meta berkilah penghapusan Fact-Checking di FB dan IG dilakukan untuk menjunjung kebebasan berpendapat. Meta terang-terangan menyebut praktik moderasi konten perusahaan sudah berkembang terlalu jauh.
"Kami mempunyai program fact-checking pihak ketiga nan dirancang dengan niat baik, tetapi terbukti rentan dengan bias politik tertentu dan menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas sistem kami," kata Kaplan dalam wawancara berbareng Fox News.
"Kami memutuskan mengganti sistem tersebut dan bakal dimulai di AS. Pendekatannya lebih berasal pada audiens dan berbasis komunitas," dia menambahkan, dikutip dari Fox News, Jumat (14/3/2025).
Pekan depan, Meta bakal mulai meluncurkan Community Notes nan memungkinkan pengguna membubuhkan catatan dan pemeringkatan pada konten-konten nan tersebar di Facebook, Instagram, dan Threads.
Kaplan mengatakan sudah ada ratusan pengguna FB dan IG nan masuk daftar tunggu untuk menjajal program Community Notes di AS.
"Pengguna mau menambahkan konteks pada konten nan mereka lihat di platform dan kemungkinan berpotensi menyesatkan (misleading," kata Kaplan.
Menurut Kaplan, perihal terbaik dari Community Notes adalah fokusnya pada pengguna, dibandingkan mengandalkan para master pihak ketiga untuk melakukan pengecekan fakta.
"Sumbernya adalah organisasi kami nan basisnya luas dengan perbedaan ideologi dan spektrum politik," Kaplan menuturkan.
Meta bakal mulai berjenjang untuk mengoperasikan Community Notes. Dimulai dari pengguna secara random nan telah masuk daftar tunggu. Mereka bakal diberikan waktu untuk menguji penulisan dan sistem pemeringkatan sebelum catatan pada konten dipublikasikan.
Kaplan mengatakan Meta meminjam algoritma nan digunakan X, media sosial milik Elon Musk nan dekat dengan pemerintahan Donald Trump.
Lebih lanjut, Kaplan menjelaskan semua konten selain iklan bisa menjadi subjek pencatatan pada Community Notes.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pak Prabowo, Kapan Lembaga Perlindungan Data Pribadi Dibentuk?
Next Article Cara Upload Foto dan Video ke IG Orang Lain