Cek 8 Perusahaan Yang Dulu Pegang Izin Bwa, Ada Bolt Dan Im2

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana melelang spektrum gelombang 1,4 Ghz. Frekuensi ini digunakan untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) alias jasa internet sigap tetap.

Lelang bakal dilakukan pada 1,4 Ghz sebesar 80 Mhz. Frekuensi itu, Komdigi mengatakan bisa digunakan untuk internet rumah dan mendukung sektor pendidikan serta kesehatan.

Pemerintah RI sebelumnya pernah mendorong jasa BWA lewat lisensi nan dirilis untuk spektrum gelombang 2,3 Ghz. Ada 30 lisensi BWA nan diberikan pemerintah untuk 15 area di seluruh Indonesia.

Delapan perusahaan pemegang lisensi BWA adalah PT Berca Hardaya Perkasa memegang 14 lisensi BWA, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT Indosat Mega Media, PT First Media Tbk., PT Internux, PT Jasnita Telekomindo, PT Konsorsium Wimax Indonesia, dan Konsorsium PT Comtronic System.

Namun, kebanyakan gelombang tersebut telah dikembalikan ke pemerintah. Puncaknya, adalah pencabutan izin First Media, Internux (Bolt), dan Jasnita yang telah menunggak pembayaran BHP selama 2 tahun. Ketiganya adalah First Media sebesar Rp 364,8 miliar, Internux (Bolt) senilai Rp 343,5 miliar dan Jasnita awnilI Rp 2,19 miliar.

Internux mempunyai cakupan wilayah operasi Zona 1 Sumatra Bagian Utara dan area 4 Jabodetabek-Banten. Perusahaan diketahui telah diakuisisi First Media pada 2015. Jasnita mempunyai area 12 Sulawesi Bagian Utara. Ketiganya menunggak pembayaran selama dua tahun nan jatuh tempo 17 November 2018.

Sebelum jatuh tempo, First Media mau adanya penundaan pembayaran BHP gelombang kepada Kementerian Kominfo. Masalah ini sempat dibawa ke pengadilan tata upaya negara (PTUN).

Jasnita telah beriktikad bayar tunggakan dan denda. Selain itu juga bakal mengembalikan gelombang tersebut. Pemerintah akhirnya mencabut izin BWA ketiga perusahaan. Keputusan itu dilakukan pada 28 Desember 2018. First Media juga menutup jasa Bolt dan tetap bayar utang sebesar Rp 708,4 miliar. 


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: KOMDIGI Era Prabowo: Perkuat Infrastruktur Telco-Keamanan Data

Next Article Meutya Hafid Mau Lelang 4 Frekuensi, Hidupkan Lagi Layanan BWA

Selengkapnya