ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Seorang lulusan sekolah wartawan di Amerika Serikat (AS), ditawari pekerjaan sebagai pembimbing model AI oleh perusahaan info training AI, Outlier.
Orang tersebut adalah Carla McCanna, lulusan baru dari Medill School of Journalism Northwestern University. Saat itu dia belum pernah mendengar tentang perusahaan ini, tapi tawaran pekerjaan itu datang melalui Handshake, portal perekrutan milik universitas tersebut.
"Perekrut mengatakan bahwa skill saya sesuai dengan peran sebagai mahir penulisan dan bahwa saya bakal melatih model AI untuk mengoptimalkan kecermatan dan efisiensi," ujar McCanna.
Saat itu, McCanna tidak mempunyai pengalaman dalam pekerjaan nan berasosiasi dengan data, pembelajaran mesin, alias industri teknologi.
Keahlian nan disebut oleh perekrut adalah pengalaman jurnalistiknya, keahlian menulis profesional, penelitian, dan pengecekan fakta.
Sebelumnya, McCanna pernah magang di The Dallas Morning News dan majalah bulanan D Magazine, dan Agustus lalu, dia meraih gelar masternya di bagian jurnalisme.
Namun, pekerjaan sebagai wartawan cukup susah saat ini dan persaingan untuk mendapatkannya sangat ketat.
Pada 2024, industri media di AS sedang terpuruk, apalagi ada 5.000 wartawan nan di PHK, naik 59% dari tahun sebelumnya, menurut laporan tahunan dari Challenger, Gray & Christmas).
"Saya paling tertarik dengan majalah, penulisan feature, alias penulisan budaya dan musik, pekerjaan-pekerjaan tersebut di LinkedIn mendapatkan ribuan pelamar," ujar McCanna, dikutip dari Niemanlab, Senin (24/2/2025).
"Sementara saya mencari posisi wartawan saat itu, [pekerjaan Outlier] ini sepertinya bagus, lantaran ini betul-betul jarak jauh dan gajinya bagus jika konsisten," imbuhnya.
Selama beberapa bulan terakhir, McCanna telah bekerja penuh waktu untuk Outlier, mengambil proyek-proyek di platform dengan penghasilan sekitar US$35 (Rp 569.000) per jam.
Pekerjaan info dengan sigap menjadi sumber pendapatan utamanya dan merupakan pekerjaan nan dia rekomendasikan kepada teman-teman sekelasnya di Medill.
"Banyak dari kami nan tetap mencari pekerjaan. Tiga kali saya memberi tahu seseorang tentang pekerjaan saya, dan mereka berkata, tolong kirimkan ke saya," katanya. "Saat ini sangat sulit, dan banyak rekan-rekan saya nan mengatakan perihal nan sama."
Jurnalis Ramai-ramai Ganti Profesi
McCanna hanyalah salah satu dari sekian banyak wartawan nan didekati oleh Outlier untuk melakukan pekerjaan nan berasosiasi dengan info AI selama setahun terakhir.
Menurut laporan Niemanlab nan berbiara dengan penulis buletin lokal, wartawan foto, dan reporter radio di seluruh AS, banyak dari mereka nan menerima pesan perekrutan serupa dari perusahaan alias mendengar tentang platform ini dari mulut ke mulut.
Beberapa dari mereka mengatakan telah mengambil pekerjaan paruh waktu di Outlier untuk menambah penghasilan alias menggantikan pekerjaan mereka di bagian kewartawanan sepenuhnya, lantaran berkurangnya pekerjaan staf alias tugas-tugas lepas para jurnalis.
Diluncurkan pada tahun 2023, Outlier adalah sebuah platform nan dimiliki dan dikelola oleh Scale AI, sebuah perusahaan catatan info nan berbasis di San Francisco nan berbobot US$13,8 miliar. Di antara para pelanggannya terdapat perusahaan-perusahaan AI terbesar di dunia, termasuk OpenAI dan Meta.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Marak Pencurian Data, Begini Solusi Keamanan Super Canggih AMD
Next Article Badai PHK Menggila, Tak Capai Target Langsung Dipecat